Tips Memilih Oli Mobil Yang sesuai dengan Mesin
Sejauh mana anda mengenal pelumas / oli yang sering anda pakai untuk ganti oli setiap 2-3 bulan atau bahkan tiap bulan pada kendaraan anda?
Kebanyakan dari kita menentukan oli spesialuntuk berdasarkan parameter SAE yang diadaptasi dengan spesifikasi kendaraan kita yang biasanya tertulis 5W50, 15W50, 15W40, dst. padahal ada hal lain yang tak kalah penting untuk mengetahui KUALITAS dari pelumas yang kita gunakan yaitu sertifikasi API (American Petroleum Institute), ACEA (Association Des Constructeurs Europeens d' Automobiles), ILSAC (Eropa), JASO (Japan Automotive Standard Organization) dan beberapa sertifikasi lain yang dikeluarkan khusus oleh perusahaan manufaktur/produsen untuk melegitimasi penerapan pelumas tersebut atau yang berarti bahwa pelumas tersebut sudah diuji dan ditetapkan disetujui atau approved oleh produsen untuk digunakan pada kendaraan produksi mereka.
FUNGSI OLI
Pada umumnya kita beranggapan bahwa fungsi utama oli spesialuntuklah sebagai pelumas mesin. Padahal oli mempunyai fungsi lain yang tak kalah penting, yakni antara lain sebagai Pendingin, Pelindung dari Karat, Pemmembersihkan dan Penutup Celah pada Dinding Mesin.
Semua Fungsi tersebut ialah sangat erat berkaitan, sebagai Pelumas, Oli akan membuat ukiran antar komponen di dalam mesin bergerak lebih halus, sehingga megampangkan mesin untuk mencapai suhu kerja yang ideal.
Selain itu Oli juga bertindak sebagai fluida yang memindahkan gerah ruang bakar yang mencapai 1000-1600 derajat Celcius ke pecahan lain mesin yang lebih dingin.
melaluiataubersamaini tingkat kekentalan yang diadaptasi dengan kapasitas volume maupun kebutuhan mesin. Maka semakin kental oli, tingkat kebocoran akan semakin kecil, namun disisi lain mengakibatkan bertambahnya beban kerja bagi pompa oli.
Selain itu kandungan aditif dalam oli, akan membuat lapisan film pada dinding silinder guna melindungi mesin pada ketika start. Sekaligus mencegah timbulnya karat, sekalipun kendaraan tidak dipergunakan dalam waktu yang lama. Disamping itu pula kandungan aditif deterjen dalam pelumas berfungsi sebagai pelarut kotoran hasil sisa pembakaran supaya termembuang ketika pergantian oli.
MEMILIH OLI
Semakin banyaknya pilihan oli ketika ini, tentunya akan membuat kita sedikit bingung, alasannya tiruana produsen oli niscaya menyampaikan oli mereka yang paling bagus. Namun ada beberapa hal yang mungkin bisa dijadikan teladan antara lain, kenali karakter kendaraan anda, spesifikasi mesin serta lingkungan dimana lebih banyak didominasi anda berkendaraan (suhu, kelembaban udara, debu, dsbnya.).
PERHATIKAN PERUNTUKAN DAN KUALITAS PELUMAS
Perhatikan peruntukan pelumas, apakah digunaan untuk pelumas mesin bensin, atau diesel, 2 tak atau 4 tak, peralatan industri, dan sebagainya.
Kualitas dari oli sendiri pada umumnya ditunjukkan oleh isyarat API (American Petroleum Institute) dengan diikuti oleh tingkatan karakter dibelakangnya. misal API: SL, isyarat S (Spark) menunjukan pelumas mesin untuk bensin. Kode karakter kedua menawarkan nilai kualitas oli, semakin mendekati karakter Z mutu oli semakin baik dalam melapisi komponen dengan lapisan film dan semakin sesuai dengan kebutuhan mesin modern.
Ada dua kelompok kategori API service yaitu:
1. Kategori API Service untuk pelumas kendaraan berbahan bakar bensin
2. Kategori API Service untuk pelumas kendaraan bermesin diesel
API SERVICE PELUMAS MESIN MOBIL BERBAHAN BAKAR BENSIN
- SM = sanggup digunakan untuk tiruana mesin kendaraan beroda empat berteknologi baru
dan sebelumnya(aman untuk tiruana Mobil). Pelumas berkategori SM dirancang untuk mempersembahkan kontrol endapan temperatur tinggi yang lebih baik dan dirancang untuk penerapan pelumas yang lebih irit. Pada beberapa oli sudah memenuhi sertifikasi ILSAC atau kualifikasi sebagai hemat energi
- SL = untuk mesin kendaraan tahun 2004 dan sebelumnya
- SJ = untuk mesin kendaraan tahun 2001 dan sebelumnya
- SH = untuk mesin kendaraan tahun 1996 dan sebelumnya
- SG = untuk mesin kendaraan tahun 1993 dan sebelumnya
- SF = untuk mesin kendaraan tahun 1988 dan sebelumnya
- SE = untuk mesin kendaraan tahun 1979 dan sebelumnya
- SD = untuk mesin kendaraan tahun 1971 dan sebelumnya
- SC = untuk mesin kendaraan tahun 1967 dan sebelumnya
- SB dan SA = sudah tidak direkomendasikan
API SERVICE PELUMAS MESIN MOBIL DIESEL
- CI-4 = Diperkenalkan pada tanggal 5 september 2002, untuk
mesin 4T, kecepatan tinggi. Diformulasikan untuk mempertahankan daya tahan mesin. Dapat digunakan untuk menggantikan pelumas kategori CD, CE, CF-4, CG-4 dan CH-4
- CH-4 = Diperkenalkan pada tahun 1998, untuk mesin 4T,
kecepatan tinggi. Dapat dipergunakan untuk menggantikan pelumas kategori CD, CE, CF-4, dan CG-4
- CG-4 = Diperkenalkan pada tahun 1995, untuk mesin 4T, beban
berat, kecepatan tinggi yang memakai materi bakar dengan kandungan welirang 0.5%. Dapat dipergunakan untuk menggantikan pelumas kategori CD, CE, dan CF-4
- CF-4 = Diperkenalkan pada tahun 1990, untuk mesin 4T kecepatan
tinggi dengan turbo charger maupun gas membuang biasa. Dapat dipergunakan untuk menggantikan pelumas kategori CD, dan CE
- CF-2 = Diperkenakan tahun 1994, untuk mesin beban berat 2T,
Dapat dipergunakan untuk menggantikan pelumas kategori CD-II
- CF = Diperkenalkan pada tahun 1994, untuk kendaraan off-road,
mesin diesel indirect-injection dan mesin diesel lainnya yang memakai materi bakar dengan kandungan welirang diatas 0.05%. Dapat digunakan untuk menggantikan pelumas kategori CD
- CE = Diperkenalkan pada tahun 1987, untuk mesin 4T, kecepatan
tinggi dengan turbo charger maupun gas membuang biasa. Dapat dipergunakan untuk menggantikan pelumas kategori CC, dan CD
- CD-II = Diperkenalkan pada tahun 1987 untuk mesin 2T
- CD Diperkenalkan pada tahun 1955. Untuk mesin turbocharger
maupun gas membuang biasa
- CC = untuk mesin yang diperkenalkan pada tahun 1961
- CB dan CA = sudah tidak direkomendasikan
API SERVICE GANDA
Pada sebagian besar oli kendaraan beroda empat biasanya API Servicenya ada dua. Sebagai contoh API SL/CF. Artinya: API yang pertama menawarkan penerapan utama oli tersebut yaitu pada mesin bensin dengan kualifikasi SL namun dalam kondisi darurat oli tersebut masih sanggup digunakan pada mesin diesel dengan kualifikasi CF. Demikian pula sebaliknya.
PILIH KEKENTALAN PELUMAS YANG TEPAT
Tingkat kekentalan pelumas yang juga disebut "Viscosity-Grade" ialah ukuran kekentalan dan kemampuan pelumas untuk mengalir pada temperatur tertentu
Kode pengenal Oli ialah berupa karakter SAE yang ialah abreviasi dari Society of Automotive Engineers. Selanjutnya angka yang mengikuti dibelakangnya, menawarkan tingkat kekentalan oli tersebut. SAE 40 atau SAE 15W-50, semakin besar angka yang mengikuti Kode oli menunjukan semakin kentalnya oli tersebut.
Sedangkan karakter W yang terdapat dibelakang angka pertama, ialah abreviasi dari Winter. SAE 15W-50, berarti oli tersebut mempunyai tingkat kekentalan SAE 10 untuk kondisi suhu cuek dan SAE 50 pada kondisi suhu gerah. melaluiataubersamaini kondisi menyerupai ini, oli akan mempersembahkan santunan optimal ketika mesin start pada kondisi ekstrim sekalipun.
Sementara itu dalam kondisi gerah normal, idealnya oli akan bekerja pada kimasukan angka kekentalan 40-50 berdasarkan standar SAE.
Lihat Buku Manual Kendaraan...
PETUNJUK SAE GRADE PELUMAS MOTOR UNTUK KENDARAAN PENUMPANG
Grade Pelumas terbagi atas singlegrade / monograde menyerupai SAE 15 dan SAE 50 (digunakan pada temperatur ektrim) serta multigrade menyerupai SAE 5W-50 dan 15W-50 banyak digunakan (kecuali pada temperatur yang sangat gerah atau sangat dingin) alasannya pelumas ini cukup encer untuk mengalir pada temperatur rendah dan cukup kental untuk bekerja secara memuaskan pada temperatur tinggi.
Lebih jelasnya kita gunakan ilustrasi diberikut:
Ada 3 Oli, 1 multigrade, 2 monograde
Oli 1 SAE 15 (encer)
Oli 2 SAE 50 (kental)
Oli 3 SAE 15W50 (multigrade)
ketiga Oli tersebut dibawa kawasan bersuhu cuek maka:
Oli 1 (SAE 15) akan lebih kental alasannya dingin
Oli 2 (SAE 50) sanggup membeku alasannya asalnya sudah kental
Oli 3 (SAE15W50) kekentalannya akan sama dengan Oli 1 (SAE15)
Sekarang ketiga Oli tersebut dibawa ke kawasan yang bersuhu gerah, maka:
Oli 1 (SAE 15) menjadi sangat encer bahkan bisa menguap tiruana
Oli 2 (SAE 50) menjadi lebih encer
Oli 3 (SAE 15W50) kekentalannya sama dengan Oli 2 (SAE 50)
OLI MINERAL VS OLI SYNTHETIC
Semua oli baik mineral maupun synthetic sama-sama ada standar APInya.
Keunggulan oli synthetic dibandingkan oli mineral :
- Lebih stabil pada temperatur tinggi (less volatile)
sehingga kadar penguapan rendah
- Mengontrol/mencegah terjadinya endapan karbon pada mesin
- Sirkulasi lebih lancar pada waktu start pagi hari/cuaca dingin
- Melumasi dan melapisi metal lebih baik dan mencegah terjadi
ukiran antar logam yang berakibat kerusakan mesin
- Tahan terhadap perubahan/oksidasi sehingga lebih tahan lama
sehingga lebih hemat dan efisien
- Mengurangi terjadinya gesekan, meningkatkan tenaga dan
mesin lebih dingin
- Mengandung detergen yang lebih baik untuk memmembersihkankan
mesin dari kerak
Oli mineral biasanya dibentuk dari hasil penyulingan sedangkan oli synthetic dari hasil gabungan kimia. Bahan oli synthetic biasanya PAO (PolyAlphaOlefin).
Kaprikornus oli Mineral API SL kualitasnya tidak sama dengan oli Synthetic API SL.
Oli synthetic biasanya dimasukankan untuk mesin-mesin berteknologi terbaru (turbo, supercharger, dohc, dsbnya) juga yang membutuhkan pelumasan yang lebih baik (racing) dimana celah antar part/logam lebih kecil/sempit/presisi dimana spesialuntuk oli synthetic yang bisa melapisi dan mengalir sempurna.
Kaprikornus untuk mesin yang diproduksi tahun 2001 keatas dimasukankan sudah memakai oli yang bertipe synthetic baik semi synthetic (campuran dengan mineral oil) atau fully-synthetic.
Oli fully synthetic harganya bisa 2X - 4X lebih mahal dari yang semi synthetic.
Oli semi synthetic harganya bisa 2x lebih mahal dari oli mineral.
Kalau untuk pemakaian sehari-hari cukup yang semi synthetic.
PERHATIKAN KEMASAN PELUMAS DAN HINDARI PELUMAS PALSU
Belilah pelumas yang dikemas dengan baik, masih tersegel dengan rapi, terdapat identitas perusahaan dan tujuan penerapan. Hindari pembelian barang yang sudah cacat kemasannya. Belilah pelumas pada Agen resmi atau di tempat-tempat yang sanggup mendapatkan amanah berdasarkan anda atau rekomendasi dari rekan anda.
Sekarang anda tentu lebih paham dibanding sebelumnya terkena kualitas oli. Kaprikornus untuk ketika ini oli yang beredar di Indonesia untuk mesin bensin API service SL ke bawah sedangkan untuk mesin diesel API Service CH4 ke bawah. Sebaiknya anda memakai oli yang mempunyai sertifikasi API yang paling tinggi alasannya akan mempersembahkan hasil lebih baik bagi kendaraan anda baik dari sisi performa maupun maintenance terhadap kendaraan dalam jangka panjang.
Oli synthetic memang lebih mahal dibanding oli mineral namun kita sanggup menentukan semi synthetic yang lebih cantik dari oli mineral dan lebih hemat dari oli synthetic.
Kebanyakan dari kita menentukan oli spesialuntuk berdasarkan parameter SAE yang diadaptasi dengan spesifikasi kendaraan kita yang biasanya tertulis 5W50, 15W50, 15W40, dst. padahal ada hal lain yang tak kalah penting untuk mengetahui KUALITAS dari pelumas yang kita gunakan yaitu sertifikasi API (American Petroleum Institute), ACEA (Association Des Constructeurs Europeens d' Automobiles), ILSAC (Eropa), JASO (Japan Automotive Standard Organization) dan beberapa sertifikasi lain yang dikeluarkan khusus oleh perusahaan manufaktur/produsen untuk melegitimasi penerapan pelumas tersebut atau yang berarti bahwa pelumas tersebut sudah diuji dan ditetapkan disetujui atau approved oleh produsen untuk digunakan pada kendaraan produksi mereka.
FUNGSI OLI
Pada umumnya kita beranggapan bahwa fungsi utama oli spesialuntuklah sebagai pelumas mesin. Padahal oli mempunyai fungsi lain yang tak kalah penting, yakni antara lain sebagai Pendingin, Pelindung dari Karat, Pemmembersihkan dan Penutup Celah pada Dinding Mesin.
Semua Fungsi tersebut ialah sangat erat berkaitan, sebagai Pelumas, Oli akan membuat ukiran antar komponen di dalam mesin bergerak lebih halus, sehingga megampangkan mesin untuk mencapai suhu kerja yang ideal.
Selain itu Oli juga bertindak sebagai fluida yang memindahkan gerah ruang bakar yang mencapai 1000-1600 derajat Celcius ke pecahan lain mesin yang lebih dingin.
melaluiataubersamaini tingkat kekentalan yang diadaptasi dengan kapasitas volume maupun kebutuhan mesin. Maka semakin kental oli, tingkat kebocoran akan semakin kecil, namun disisi lain mengakibatkan bertambahnya beban kerja bagi pompa oli.
Selain itu kandungan aditif dalam oli, akan membuat lapisan film pada dinding silinder guna melindungi mesin pada ketika start. Sekaligus mencegah timbulnya karat, sekalipun kendaraan tidak dipergunakan dalam waktu yang lama. Disamping itu pula kandungan aditif deterjen dalam pelumas berfungsi sebagai pelarut kotoran hasil sisa pembakaran supaya termembuang ketika pergantian oli.
MEMILIH OLI
Semakin banyaknya pilihan oli ketika ini, tentunya akan membuat kita sedikit bingung, alasannya tiruana produsen oli niscaya menyampaikan oli mereka yang paling bagus. Namun ada beberapa hal yang mungkin bisa dijadikan teladan antara lain, kenali karakter kendaraan anda, spesifikasi mesin serta lingkungan dimana lebih banyak didominasi anda berkendaraan (suhu, kelembaban udara, debu, dsbnya.).
PERHATIKAN PERUNTUKAN DAN KUALITAS PELUMAS
Perhatikan peruntukan pelumas, apakah digunaan untuk pelumas mesin bensin, atau diesel, 2 tak atau 4 tak, peralatan industri, dan sebagainya.
Kualitas dari oli sendiri pada umumnya ditunjukkan oleh isyarat API (American Petroleum Institute) dengan diikuti oleh tingkatan karakter dibelakangnya. misal API: SL, isyarat S (Spark) menunjukan pelumas mesin untuk bensin. Kode karakter kedua menawarkan nilai kualitas oli, semakin mendekati karakter Z mutu oli semakin baik dalam melapisi komponen dengan lapisan film dan semakin sesuai dengan kebutuhan mesin modern.
Ada dua kelompok kategori API service yaitu:
1. Kategori API Service untuk pelumas kendaraan berbahan bakar bensin
2. Kategori API Service untuk pelumas kendaraan bermesin diesel
API SERVICE PELUMAS MESIN MOBIL BERBAHAN BAKAR BENSIN
- SM = sanggup digunakan untuk tiruana mesin kendaraan beroda empat berteknologi baru
dan sebelumnya(aman untuk tiruana Mobil). Pelumas berkategori SM dirancang untuk mempersembahkan kontrol endapan temperatur tinggi yang lebih baik dan dirancang untuk penerapan pelumas yang lebih irit. Pada beberapa oli sudah memenuhi sertifikasi ILSAC atau kualifikasi sebagai hemat energi
- SL = untuk mesin kendaraan tahun 2004 dan sebelumnya
- SJ = untuk mesin kendaraan tahun 2001 dan sebelumnya
- SH = untuk mesin kendaraan tahun 1996 dan sebelumnya
- SG = untuk mesin kendaraan tahun 1993 dan sebelumnya
- SF = untuk mesin kendaraan tahun 1988 dan sebelumnya
- SE = untuk mesin kendaraan tahun 1979 dan sebelumnya
- SD = untuk mesin kendaraan tahun 1971 dan sebelumnya
- SC = untuk mesin kendaraan tahun 1967 dan sebelumnya
- SB dan SA = sudah tidak direkomendasikan
API SERVICE PELUMAS MESIN MOBIL DIESEL
- CI-4 = Diperkenalkan pada tanggal 5 september 2002, untuk
mesin 4T, kecepatan tinggi. Diformulasikan untuk mempertahankan daya tahan mesin. Dapat digunakan untuk menggantikan pelumas kategori CD, CE, CF-4, CG-4 dan CH-4
- CH-4 = Diperkenalkan pada tahun 1998, untuk mesin 4T,
kecepatan tinggi. Dapat dipergunakan untuk menggantikan pelumas kategori CD, CE, CF-4, dan CG-4
- CG-4 = Diperkenalkan pada tahun 1995, untuk mesin 4T, beban
berat, kecepatan tinggi yang memakai materi bakar dengan kandungan welirang 0.5%. Dapat dipergunakan untuk menggantikan pelumas kategori CD, CE, dan CF-4
- CF-4 = Diperkenalkan pada tahun 1990, untuk mesin 4T kecepatan
tinggi dengan turbo charger maupun gas membuang biasa. Dapat dipergunakan untuk menggantikan pelumas kategori CD, dan CE
- CF-2 = Diperkenakan tahun 1994, untuk mesin beban berat 2T,
Dapat dipergunakan untuk menggantikan pelumas kategori CD-II
- CF = Diperkenalkan pada tahun 1994, untuk kendaraan off-road,
mesin diesel indirect-injection dan mesin diesel lainnya yang memakai materi bakar dengan kandungan welirang diatas 0.05%. Dapat digunakan untuk menggantikan pelumas kategori CD
- CE = Diperkenalkan pada tahun 1987, untuk mesin 4T, kecepatan
tinggi dengan turbo charger maupun gas membuang biasa. Dapat dipergunakan untuk menggantikan pelumas kategori CC, dan CD
- CD-II = Diperkenalkan pada tahun 1987 untuk mesin 2T
- CD Diperkenalkan pada tahun 1955. Untuk mesin turbocharger
maupun gas membuang biasa
- CC = untuk mesin yang diperkenalkan pada tahun 1961
- CB dan CA = sudah tidak direkomendasikan
API SERVICE GANDA
Pada sebagian besar oli kendaraan beroda empat biasanya API Servicenya ada dua. Sebagai contoh API SL/CF. Artinya: API yang pertama menawarkan penerapan utama oli tersebut yaitu pada mesin bensin dengan kualifikasi SL namun dalam kondisi darurat oli tersebut masih sanggup digunakan pada mesin diesel dengan kualifikasi CF. Demikian pula sebaliknya.
PILIH KEKENTALAN PELUMAS YANG TEPAT
Tingkat kekentalan pelumas yang juga disebut "Viscosity-Grade" ialah ukuran kekentalan dan kemampuan pelumas untuk mengalir pada temperatur tertentu
Kode pengenal Oli ialah berupa karakter SAE yang ialah abreviasi dari Society of Automotive Engineers. Selanjutnya angka yang mengikuti dibelakangnya, menawarkan tingkat kekentalan oli tersebut. SAE 40 atau SAE 15W-50, semakin besar angka yang mengikuti Kode oli menunjukan semakin kentalnya oli tersebut.
Sedangkan karakter W yang terdapat dibelakang angka pertama, ialah abreviasi dari Winter. SAE 15W-50, berarti oli tersebut mempunyai tingkat kekentalan SAE 10 untuk kondisi suhu cuek dan SAE 50 pada kondisi suhu gerah. melaluiataubersamaini kondisi menyerupai ini, oli akan mempersembahkan santunan optimal ketika mesin start pada kondisi ekstrim sekalipun.
Sementara itu dalam kondisi gerah normal, idealnya oli akan bekerja pada kimasukan angka kekentalan 40-50 berdasarkan standar SAE.
Lihat Buku Manual Kendaraan...
PETUNJUK SAE GRADE PELUMAS MOTOR UNTUK KENDARAAN PENUMPANG
Grade Pelumas terbagi atas singlegrade / monograde menyerupai SAE 15 dan SAE 50 (digunakan pada temperatur ektrim) serta multigrade menyerupai SAE 5W-50 dan 15W-50 banyak digunakan (kecuali pada temperatur yang sangat gerah atau sangat dingin) alasannya pelumas ini cukup encer untuk mengalir pada temperatur rendah dan cukup kental untuk bekerja secara memuaskan pada temperatur tinggi.
Lebih jelasnya kita gunakan ilustrasi diberikut:
Ada 3 Oli, 1 multigrade, 2 monograde
Oli 1 SAE 15 (encer)
Oli 2 SAE 50 (kental)
Oli 3 SAE 15W50 (multigrade)
ketiga Oli tersebut dibawa kawasan bersuhu cuek maka:
Oli 1 (SAE 15) akan lebih kental alasannya dingin
Oli 2 (SAE 50) sanggup membeku alasannya asalnya sudah kental
Oli 3 (SAE15W50) kekentalannya akan sama dengan Oli 1 (SAE15)
Sekarang ketiga Oli tersebut dibawa ke kawasan yang bersuhu gerah, maka:
Oli 1 (SAE 15) menjadi sangat encer bahkan bisa menguap tiruana
Oli 2 (SAE 50) menjadi lebih encer
Oli 3 (SAE 15W50) kekentalannya sama dengan Oli 2 (SAE 50)
OLI MINERAL VS OLI SYNTHETIC
Semua oli baik mineral maupun synthetic sama-sama ada standar APInya.
Keunggulan oli synthetic dibandingkan oli mineral :
- Lebih stabil pada temperatur tinggi (less volatile)
sehingga kadar penguapan rendah
- Mengontrol/mencegah terjadinya endapan karbon pada mesin
- Sirkulasi lebih lancar pada waktu start pagi hari/cuaca dingin
- Melumasi dan melapisi metal lebih baik dan mencegah terjadi
ukiran antar logam yang berakibat kerusakan mesin
- Tahan terhadap perubahan/oksidasi sehingga lebih tahan lama
sehingga lebih hemat dan efisien
- Mengurangi terjadinya gesekan, meningkatkan tenaga dan
mesin lebih dingin
- Mengandung detergen yang lebih baik untuk memmembersihkankan
mesin dari kerak
Oli mineral biasanya dibentuk dari hasil penyulingan sedangkan oli synthetic dari hasil gabungan kimia. Bahan oli synthetic biasanya PAO (PolyAlphaOlefin).
Kaprikornus oli Mineral API SL kualitasnya tidak sama dengan oli Synthetic API SL.
Oli synthetic biasanya dimasukankan untuk mesin-mesin berteknologi terbaru (turbo, supercharger, dohc, dsbnya) juga yang membutuhkan pelumasan yang lebih baik (racing) dimana celah antar part/logam lebih kecil/sempit/presisi dimana spesialuntuk oli synthetic yang bisa melapisi dan mengalir sempurna.
Kaprikornus untuk mesin yang diproduksi tahun 2001 keatas dimasukankan sudah memakai oli yang bertipe synthetic baik semi synthetic (campuran dengan mineral oil) atau fully-synthetic.
Oli fully synthetic harganya bisa 2X - 4X lebih mahal dari yang semi synthetic.
Oli semi synthetic harganya bisa 2x lebih mahal dari oli mineral.
Kalau untuk pemakaian sehari-hari cukup yang semi synthetic.
PERHATIKAN KEMASAN PELUMAS DAN HINDARI PELUMAS PALSU
Belilah pelumas yang dikemas dengan baik, masih tersegel dengan rapi, terdapat identitas perusahaan dan tujuan penerapan. Hindari pembelian barang yang sudah cacat kemasannya. Belilah pelumas pada Agen resmi atau di tempat-tempat yang sanggup mendapatkan amanah berdasarkan anda atau rekomendasi dari rekan anda.
Sekarang anda tentu lebih paham dibanding sebelumnya terkena kualitas oli. Kaprikornus untuk ketika ini oli yang beredar di Indonesia untuk mesin bensin API service SL ke bawah sedangkan untuk mesin diesel API Service CH4 ke bawah. Sebaiknya anda memakai oli yang mempunyai sertifikasi API yang paling tinggi alasannya akan mempersembahkan hasil lebih baik bagi kendaraan anda baik dari sisi performa maupun maintenance terhadap kendaraan dalam jangka panjang.
Oli synthetic memang lebih mahal dibanding oli mineral namun kita sanggup menentukan semi synthetic yang lebih cantik dari oli mineral dan lebih hemat dari oli synthetic.
sumber : modifikasi.com
Tag :
tips dan trik
0 Komentar untuk "Tips Menentukan Oli Kendaraan Beroda Empat Yang Sesuai Dengan Mesin"