BAB IV
PROYEKSI
A. Proyeksi Piktorial, Ortogonal dan Pandangan
Proyeksi ialah cara penggambaran suatu benda, titik, garis, bidang, benda ataupun pandangan suatu benda terhadap suatu bidang gambar. Proyeksi piktorial ialah cara penyajian suatu gambar tiga dimensi terhadap bidang dua dimensi. Sedangkan proyeksi ortogonal ialah cara pemproyeksian yang bidang proyeksinya memiliki sudut tegak lurus terhadap proyektornya. Secara umum proyeksi sanggup dilihat pada gambar 9.4. dibawah ini :

Gambar 4.1 Proyeksi
1. Proyeksi Piktorial
Untuk menampilkan gambar-gambar tiga dimensi pada sebuah bidang dua dimensi, sanggup dilakukan dengan beberapa macam cara proyeksi sesuai dengan hukum menggambar. Beberapa macam cara proyeksi antara lain :
a. Proyeksi piktorial isometri
Untuk mengetahui apakah suatu gambar diproyeksikan dengan cara isometri atau untuk memproyeksikan gambar tiga dimensi pada bidang dengan proyeksi isometri, maka perlu diketahui ciri-ciri dan syarat-syarat untuk menampilkan suatau gambar dengan proyeksi isometri. Adapun ciri dan syarat proyeksi tersebut sebagai diberikut :
1). Ciri pada sumbu
- Sumbu x dan sumbu y memiliki sudut 30° terhadap garis mendatar.
- Sudut antara sumbu satu dengan sumbu lainnya 120°.
2). Ciri pada ukurannya
Panjang gambar pada masing-masing sumbu sama dengan panjang benda yang digambarnya.
misal :

Gambar 4.2. Proyeksi isometri
a). Penyajian Proyeksi Isometri
Penyajian gambar dengan proyeksi isometri sanggup dilakukan dengan beberapa posisi (kedudukan), yaitu posisi normal, terbalik, dan horisontal.
(1) Proyeksi isometri dengan posisi normal
misal :

Gambar 4.3. Proyeksi isometri dengan posisi normal
(2) Proyeksi isometri dengan posisi terbalik
misal :


Gambar 4.4. Proyeksi isometri dengan posisi terbalik
(3) Proyeksi isometri dengan posisi horisontal
misal :


Gambar 4.5.Proyeksi isometri dengan posisi horisontal
b. Proyeksi Dimetri
Pada proyeksi dimetri terdapat beberapa ciri dan ketentuan yang perlu diketahui, ciri dan ketentuan tersebut antara lain :
1) Ciri pada sumbu
Pada sumbu x memiliki sudut 10°, sedangkan pada sumbu y memiliki sudut 40°.
2) Ketentuan ukuran
Perbandingan skala ukuran pada sumbu x = 1 : 1, dan skala pada sumbu y = 1 : 2, sedangkan pada sumbu z = 1 : 1
misal :


Gambar 4.6. Proyeksi dimetri
c. Proyeksi miring
Pada proyeksi miring, sumbu x berhimpit dengan garis horisontal/mendatar dan sumbu y memiliki sudut 45° dengan garis mendatar. Skala pada proyeksi miring sama dengan skala pada proyeksi dimetri, yaitu skala pada sumbu x = 1 : 1, dan pada sumbu y = 1 : 2, sedangkan pada sumbu z = 1 : 1.
misal :


Gambar 4.7. Proyeksi miring
d. Gambar Perspektif
Dalam gambar metode, gambar perspektif jarang dipakai. Gambar perspektif dibagi menjadi tiga macam, yaitu :
1). Perspektif dengan satu titik hilang
2). Perspektif dengan dua titik hilang
3). Perspektif dengan tiga titik hilang
misal :

Gambar 4.8. Perspektif dengan satu titik hilang
2. Proyeksi Ortogonal
Proyeksi ortogonal ialah gambar proyeksi yang bidang proyeksinya memiliki sudut tegak lurus terhadap proyektornya. Garis-garis yang memproyeksikan benda terhadap bidang proyeksi disebut proyektor. Selain proyektor tegak lurus terhadap bidang proyeksinya juga proyektor-proyektor tersebut sejajar satu sama lain. misal-contoh proyeksi ortogonal sanggup dilihat pada gambar dibawah ini.
a. Proyeksi ortogonal dari sebuah titik

Gambar 4.9.Proyeksi ortogonal dari sebuah titik A
b. Proyeksi ortogonal dari sebuah garis

Gambar 4.10. Proyeksi ortogonal dari sebuah garis
c. Proyeksi ortogonal dari sebuah bidang

Gambar 4.11. Proyeksi ortogonal dari sebuah bidang
d. Proyeksi ortogonal dari sebuah benda

Gambar 4.12. Proyeksi ortogonal dari sebuah benda
B. Proyeksi Eropa dan Amerika
Proyeksi Eropa dan Amerika ialah proyeksi yang digunakan untuk memproyeksikan pandangan dari sebuah gambar tiga dimensi terhadap bidang dua dimensi.
1. Proyeksi Eropa
Proyeksi Eropa disebut juga proyeksi sudut pertama, juga ada yang sebut proyeksi kuadran I, perbedaan sebutan ini tergantung dari masing pengarang buku yang menjadi refrensi. Dapat dikatakan bahwa Proyeksi Eropa ini ialah proyeksi yang letak bidangnya terbalik dengan arah pandangannya (lihat gambar 4.13).


Gambar 4.13. Proyeksi Eropa
2. Proyeksi Amerika
Proyeksi Amerika dikatakan juga proyeksi sudut ketiga dan juga ada yang sebut proyeksi kuadran III. Proyekasi Amerika ialah proyeksi yang letak bidangnya sama dengan arah pandangannya (lihat gambar 4.14).


Gambar 4.14. Proyeksi Amerika
3. Pemilihan pandangan depan
Pemilihan pandangan depan dari benda yang akan disajikan dalam gambar ialah sangat penting. Karena pandangan depan sanggup eksklusif mempersembahkan keterangan bentuk benda yang sebenarnya dan jumlah pandangan depan juga ditentukan oleh pandangan depan tersebut. Pandangan depan tidak selalu berarti cuilan depan dari benda itu sendiri. Pandangan depan ialah cuilan benda yang sanggup mempersembahkan cukup keterangan terkena bentuk khas atau fungsinya.
Di bawah ini terdapat beberapa pola pandangan depan, misalkan wajah seorang perempuan ingin diawetkan dalam gambar menyerupai pada gambar 4.15. (a), maka pandangan depan dari wajah tersebut ialah muka itu sendiri, sebab cuilan ini sudah mempersembahkan sifat-sifat khas dari wajah tadi. Pada gambar 4.15. (b), pandangan depan dari seujung kuda justru diambil pandangan samping, sebab pandangan ini sudah cukup mempersembahkan keterangan tentang ciri-ciri khas dari benda tersebut.

Gambar 4.15. (a). Pandangan depan wajah (b). Pandangan depan kuda.
Pada gambar 4.16 mengatakan tubuh pesawat dari samping yang diambil sebagai pandangan depannya, sebab cuilan ini mempersembahkan info yang lengkap dari benda tersebut, begitu juga dengan benda yang lain, misalkan sebuah mobil, sepeda motor dan sebagainya.

Gambar 4.16. Gambar garis bentuk sebuah pesawat terbang
4. Perbandingan antara Proyeksi Eropa dan Proyeksi Amerika
Keuntungan Proyeksi Amerika
Dipertama cuilan Proyeksi sudah dijelaskan bahwa kedua proyeksi tersebut sanggup sama-sama dipakai, sesuai dengan standar ISO.
Negara Amerika Serikat dan Jepang sudah memilih untuk menggunakan proyeksi Amerika. Hal ini didasarkan pada laba dari cara ini dibanding dengan proyeksi Eropa, keuntungan-keuntungannya sebagai diberikut:
Ø Dari gambar, bentuk benda sanggup eksklusif dibayangkan. melaluiataubersamaini pandangan depan sebagai patokan dan bendanya muncul menyerupai aslinya.
Ø Gambarnya simpel dibaca, sebab hubungan anatara gambar yang satu dengan yang lain dekat. Tidak saja simpel dibaca, tetapi jarang terjadi salah pengertian. Cukup simpel lagi (terutama) pada benda-benda yang panjang, susunan pandangan depan dan pandangan samping simpel sekali dibaca.
Ø Pandangan yang bekerjasama diletakkan berdekatan, oleh sebab itu simpel untuk memdiberi ukuran-ukurannya. Tidak mungkin terjadi salah pembacaan ukuran. Bagi teknisi (operator mesin) lebih sederhana.
Ø melaluiataubersamaini proyeksi Amerika simpel memdiberi pandangan pelengkap atau pandangan setempat.
Untuk lebih terang tentang perbandingan proyeksi Eropa dan Amerika sanggup dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 4.17. Perbandingan proyeksi Eropa dan Amerika, Perbandingan cara-cara proyeksi dalam hal pandangan khusus
Simbol Proyeksi Amerika dan Eropa
Untuk membedakan proyeksi Eropa dan proyeksi Amerika, perlu didiberi lambang proyeksi. Dalam standar ISO (ISO/DIS 128), sudah ditepkan bahwa cara kedua proyeksi boleh dipergunakan. Dalam sebuah gambar tidak diperkenankan terdapat gambar dengan menggunakan kedua proyeksi secara bersamaan. Simbol proyeksi ditempatkan disisi kanan bawah kertas gambar. Simbol/ lambang proyeksi tersebut ialah sebuah kerucut terpancung.

D. Kesimpulan
1. Proyeksi Piktorial
a. Proyeksi piktorial terbagi menjadi 4 macam, yaitu isometri, dimetri, miring, dan perspektif.
b. Proyeksi piktorial spesialuntuk digunakan pada gambar tiga dimensi untuk diproyeksikan pada bidang dua dimensi.
2. Proyeksi Ortogonal
Proyeksi ortogonal ialah proyeksi suatu titik, garis, bidang, dan benda terhadap suatu bidang dengan garis proyektor yang tegak lurus terhadap bidang proyekstornya.
3. Proyeksi Eropa
a. Proyeksi Eropa spesialuntuk digunakan pada bidang dari suatu benda tiga dimensi biar mempersembahkan info lebih detail
b. Letak bidang yang diproyeksikan dengan proyeksi Eropa terbalik dengan arah pandangannya.
4. Proyeksi Amerika
a. Proyeksi Amerika spesialuntuk digunakan pada bidang dari suatu benda tiga dimensi biar mempersembahkan info lebih detail.
b. Letak bidang yang diproyeksikan dengan proyeksi Amerika sama dengan arah pandangannya.
Tag :
Gambar Teknik
0 Komentar untuk "Gambar Teknik - Proyeksi"