Makalah Mesin Diesel Laba Dan Kekurangan Mesin Diesel Tipe Direct Dan Indirect Injector

Tuesday, October 23, 2018

MAKALAH MESIN DIESEL

“Keuntungan dan belum sempurnanya mesin diesel tipe direct dan indirect injector”

DISUSUN OLEH :

Widodo (13315059)

Nur Su’ud (13315012)

Eko Noviyanto (14315001)

POLITEKNIK DHARMA PATRIA KEBUMEN

TAHUN 2015

KATA PENGANTAR

melaluiataubersamaini mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang sudah mempersembahkan rahmat dan anugerah-Nya sehingga Makalah yang meliputi wacana “Keuntungan dan belum sempurnanya mesin diesel tipe direct dan indirect injector” ini sanggup diselesaikan dengan baik.

Kami berharap agar makalah ini sanggup dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pembaca sekalian.Kami menyadari bahwa tidak ada yang tepat di dunia ini, apalagi Makalah yang dibentuk ini. Makalah ini memang masih jauh dari sempurna,baik dalam hal isi, maupun penyajiannya. Karena itu kami mengharapkan segala sara dan Koreksi yang bersifat membangun dari tiruana pihak untuk memperbaiki Makalah ini supaya lebih layak untuk dibaca.

Akhir kata, kami memberikan undangan maaf yang sebesar-besarnya bila ada kata-kata yang salah dan semoga makalah ini sanggup mempersembahkan manfaat bagi pembaca sekalian.

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang.............................................................................................. 1

1.2 Tujuan........................................................................................................... 1

1.3 Metode Penulisan.......................................................................................... 1

BAB 2 PEMBAHASAN............................................................................................... 2

2.1 Mesin Diesel.................................................................................................. 2

2.2 Mesin Diesel Type Direct Injection.............................................................. 3

2.2.1 Keuntungan dari Type Direct Injection.............................................. 3

2.2.2 Kerugian dari Type Direct Injection................................................... 5

2.3 Mesin Diesel Type Indirect Injection............................................................ 5

2.3.1 Keuntungan dari Type Indirect Injection........................................... 6

2.3.2 Kerugian dari Type Indirect Injection................................................ 6

BAB 3 PENUTUP........................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 8

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1       LATAR BELAKANG

Banyak teknologi kendaraan yang terus mengalami perkembangan semakin canggih , seiring dengan perkembangan jaman, mesin-mesin yang tadinya sederhana sekarang semakin canggih teknologi yang di aplikasikan. Beberapa sangat popular ibarat turbocharge dan EFI, dan pada kendaraan beroda empat diesel populer dengan direct dan indirect injection, kemudian apa kelebihan dan belum sempurnanya dari type direct dan indirect injection ?

1.2       TUJUAN

Makalah ini dibentuk dengan tujuan utama untuk memenuhi kiprah mata kuliah Mesin diesel, yang didiberikan oleh dosen kami . Dan tujuan diberikutnya ialah sebagai sumber informasi yang kami harapkan bermanfaa dan sanggup menambah wawasan para pembaca makalah ini.

1.3       METODE PENULISAN

Penulis menggunakan metode observasi dan kepusatakaan.

Teknik yang dipakai dalam penulisan ialah Studi pustaka.

Dalam metode ini penulis membaca buku-buku yang berkaitan dengan penulisan makalah ini, selain itu penulis juga mencari sumber-sumber dari internet

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Mesin Diesel

Mesin/motor diesel (diesel engine) ialah salah satu bentuk motor pembakaran dalam (internal combustion engine) di samping motor bensin dan turbin gas. Motor diesel disebut dengan motor penyalaan kompresi (compression ignition engine) alasannya ialah penyalaan materi bakarnya diakibatkan oleh suhu kompresi udara dalam ruang bakar. Dilain pihak motor bensin disebut motor penyalaan busi (spark ignition engine) alasannya ialah penyalaan materi bakar diakibatkan oleh percikan bunga api listrik dari busi.

Teknik pembakaran dan pengatomisasian (atomizing) materi bakar pada motor diesel tidak sama dengan motor bensin. Pada motor bensin adonan materi bakar dan udara melelui karburator dimasukkan ke dalam silinder dan dibakar oleh nyala listrik dari busi. Pada motor diesel yang diisap oleh torak dan dimasukkan ke dalam ruang bakar spesialuntuk udara, yang selanjutnya udara tersebut dikompresikan hingga mencapai suhu dan tekanan yang tinggi. Beberapa ketika sebelum torak mencapai titik mati atas (TMA) materi bakar solar diinjeksikan ke dalam ruang bakar. melaluiataubersamaini suhu dan tekanan udara dalam silinder yang cukup tinggi maka partikel-partikel materi bakar akan menyala dengan sendirinya sehingga membentuk proses pembakaran. Agar materi bakar solar sanggup terbakar sendiri, maka dibutuhkan rasio kompresi 15-22 dan suhu udara kompresi kira-kira 600ºC.

Meskipun untuk motor diesel tidak dibutuhkan sistem pengapian ibarat halnya pada motor bensin, namun dalam motor diesel dibutuhkan sistem injeksi materi bakar yang berupa pompa injeksi (injection pump) dan pengabut (injector) serta perlengkapan menolong lain. Bahan bakar yang disemprotkan harus mempunyai sifat sanggup terbakar sendiri (self ignition).

2.2 Mesin Diesel Type Direct Injection

Sesuai Namanya Injeksi Langsung Pada Diesel jenis Ini, Sudah tidak menggunakan Kamar terpisah, akan tetapi konstruksinya sudah ibarat mirip kendaraan beroda empat bensin dimana letak nosel pribadi di ruang bakar. dimana ketika langkah isap dan kemudian dilanjutkan langkah kompresi maka Bahan bakar Solar disemprotkan oleh nosel. ( pada beberapa varian diesel direct injection juga dilengkapi dengan glow plug atau busi pemanas ibarat pada mesin indirect injection.

Hal ini tergantung sepenuhnya dari desain masing masing pabrikan. misalnya pada mesin Isuzu Panther 2500 tipe 4JA1 dia ialah tipe Mesin Diesel Direct Injection Tanpa busi Pemanas.

Pada Mesin Diesel yang usang Mekanime Semprotan Diatur olehInjection Pump atau jikalau bahasa montirnya sering kita dengar Istilah BosPom. Injection Pump ialah Sebuah Pompa Injeksi yang memompa materi bakar ke silinder mesin diesel. Secara tradisional, pompa injeksi didorong pribadi dari poros engkol dengan roda gigi, rantai atau sabuk bergigi (sering timing belt) yang juga mendorong camshaft. Berputar pada kecepatan setengah poros engkol dalam mesin empat-stroke konvensional. Waktu penyemprotan materi bakar spesialuntuk beberapa derajat sebelum sebelum Titik Mati Atas. Waktu penyemprotan biasanya kita dengar dengan Timing Pengabutan, Timing Pengabutan sanggup dimajukan atau diundurkan sesuai dengan cita-cita kita yang akan kuat pada performa Mesin ( Kapan Kapan Kita ulas ya ...). Besarnya sistem tekanan injeksi sanggup setinggi 200 Bar (sekitar 3000psi).

Diesel Direct Injection Commonrail

Pada Sistem ini Fungsi dari Injection Pump digantikan Oleh Rail, Pada sistem common rail, materi bakar dari tangki materi bakar disuplai keakumulator. Bahan bakar ini kemudian dikirim melalui pipa ke injectors (rail), yang kemudian disuntikkan ke dalam ruang pembakaran melalui nosel. Pada Generasi pertama Tekanan Bahan bakar sistem commonrail mencapai 600-800 Bar, Sedangkan pada generasi ketiga common rail diesel menggunakan injector piezoelektrik untuk meningkatkan presisi, dengan tekanan materi bakar hingga 1.800 bar atau 26.000 psi.
Beberapa Keuntungan Dari Common rail

melaluiataubersamaini tekanan injeksi (pengabutan yang sangat tinggi maka efisiensi dari mesin akan lebih tinggi ( efisinsi lebih tinggi tentunya materi bakar akan semakin irit dan tenaga jauh lebih baik)

Mesin diperoleh getaran dan bunyi yang lebih halus.Unit dilengkapi dengan Control electronik ( ECU) sehingga waktu pengabutan, timing pengabutan sanggup dengan praktis dimanipulasi oleh Piggy back untuk diperoleh tenaga yang lebih baik.

Kerugian dari Common Rail

Karena bekerja pada tekanan yang sangat tinggi maka dibutuhkan lubang nosel yang sangat kecil di ruang bakar, oleh karenanya dibutuhkan materi bakar manis yang berkadar sulphur rendah.

Kadar sulphur yang tinggi pada solar akan menjadikan kebuntuan pada kepala nosel common rail. sedangkan sulphur sendiri bersifat seperti Timbal pada Bensin yaitu berfungsi sebagai pelumas. dengan kadar sulphur yang rendah maka sering ditemukan Kematian dan kerusakan dini pada Perangkat Injection.

2.2.1 Keuntungan dari Direct Injection:

§ Saat mesin masbodoh lebih praktis dihidupkan

§ Lebih ekonomis dalam pemakaian materi bakar

§ Ruang bakar yang lebih kecil membuat efisiensi gerah menjadi lebih baik.

2.2.2 Kerugian dari Direct Injection:

§ Cederung bunyi mesin lebih garang dan bising

§ Lebih rentan terhadap penyumbatan dalam injektor alasannya ialah lubang injektor lebih kecil

§ Output tenaga yang cenderung lebih kecil

§ Turbulensi kecil pada kecepatan rendah

2.3 Mesin Diesel Type Indirect Injection

Sesuai Namanya artinya ialah injeksi tidak langsung, dalam sebuah mesin pembakaran internal, Mesin Indirect Injection materi bakar disuntikkan secara tidak pribadi ke dalam ruang pembakaran. Mesin ini dilengkapi Kamar Terpisah. Kaprikornus Pada Mesin indirect injection ada 2 kamar yaitu ruang bakar utama dan Kamar yang lebih kecil yang dipakai sebagai daerah Nosel ( pengabut materi bakar) dan Busi Pemanas. Kaprikornus Sistem kerjanya ialah ketika mencapai TOP, Maka Solar disemprokan ke ruang kamar kecil, kemudian terjadi Pembakaran dan pembakaran tersebut akan diteruskan kedalam ruang bakar utamaPada sistem Indirect Injection ini Biasanya dilengkapi dengan Busi Pemanas, Untuk memmenolong memperabukan materi bakar pada waktu dihidupkan pada mesin dingin

.
2.3.1 Keuntungan dari Indirect Injection:

§ Tingkat turbulen yang tetap tinggi di banyak sekali putaran mesin

§ Tidak memerlukan sistem injeksi yang tinggi

§ Kecil kemungkinan untuk terjadinya penyumbatan pada injektor

2.3.2 Kerugian dari Indirect Injection:

§ Konsumsi BBM yang kurang efisien dan perpindahan gerah yang rendah

§ Rasio kompresi yang lebih tinggi dibutuhkan ketika start

BAB 3

PENUTUP

Demikian yang sanggup kami paparkan terkena materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak belum sempurnanya dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau tumpuan yang ada hubungannya dengan makalah ini.

Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman mempersembahkan Koreksi dan masukan yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di peluang-peluang diberikutnya. Semoga makalah ini mempunyai kegunaan bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.