Cara Kerja Motor Starter

Teknik Kerja atau Prinsip Motor Starter

Kerja sistem starter ini dibagi menjadi tiga keadaan, yaitu ketika kunci kontak pada posisi start (ST), ketika gigi pinion bekerjasama dengan gigi pada roda penerus (flywheel), dan ketika kunci kontak kembali pada posisi ON atau IG, Berikut akan dijelaskan cara kerja sistem starter pada tiap posisi:
Saat Kunci Kontak Pada Posisi Start (ST) 
 yaitu ketika kunci  kontak pada posisi start  Teknik Kerja Motor Starter

Kerja sistem starter ketika kunci kontak pada posisi start (ST), kunci kontak (ignition switch) yang diputar pada posisi start menjadikan terjadinya anutan arus ke kumparan penarik (pull-in coil) dan ke kumparan penahan (hold-in coil) yang secara bersamaan diberikut ialah anutan arus ke masing-masing kumparan tersebut.

Arus dari baterai mengalir ke kunci kontak --> terminal 50 pada solenoid --> kumparan pull-in coil --> terminal C --> kumparan medan (field coil) --> sikat nyata --> kumparan atmature --> sikat negatif --> massa. Maka akan terbentuk medan magnet pada kumparan pull-in coil.
Arus dari baterai mengalir ke kunci kontak --> terminal 50 pada solenoid --> kumparan hold-in coil --> massa. Maka akan terbentuk medan magnet pada kumparan hold-in coil.

Aliran arus pada kumparan pull-in coil dan kumparan hold-in coil menjadikan terjadinya kemagnetan pada kedua kumparan tersebut. Letak plunyer di dalam solenoid yang tidak simetris atau tidak berada di tengah kumparan menjadikan plunyer tertarik dan bergerak ke kanan melawan tekanan pegas pengembali (return spring). Karena ada anutan arus (kecil) dari pull-in coil ke kumparan medan dan ke kumparan armature, maka medan magnet yang terbentuk pada kumparan medan dan armature lemah sehingga motor starter berputar lambat. Pada ketika plunyer tertarik, tuas pencetus (drive lever) yang terpasang pada ujung plunyer juga akan tertarik ke arah kanan. Bagian tengah tuas pencetus terdapat baut yang berfungsi sebagai engsel sehingga tuas pencetus bab bawah yang berkaitan dengan kopling starter (starter clutch) bergerak ke kiri mendorng gigi pinion supaya berkaitan dengan ring gear. Pada kondisi pluyer tertarik (plat kontak belum menempel), motor starter berputar lambat. Putaran lambat ini memmenolong gigi pinion supaya simpel masuk atau berkaitan dengan ring gear.
Saat Gigi Pinion Berhubungan melaluiataubersamaini Ring Gear 
 yaitu ketika kunci  kontak pada posisi start  Teknik Kerja Motor Starter

Kerja sistem starter ketika gigi pinion bekerjasama dengan ring gear. Plunyer bergerak ke kanan pada ketika kumparan pull-in coil dan kumparan hold-in coil menghasilkan medan magnet. Gerakan ini menjadikan gigi pinion berkaitan penuh dengan ring gear dan plat kontak pada bab ujung kanan plunyer melekat dengan terminal utama pada solenoid sehingga pada terminal 30 dan terminal C terhubung. Arus yang besar sanggup mengalir melewati kedua terminal tersebut. Pada keadaan ini tegangan di terminal 50 sama dengan tegangan di terminal 30 dan terminal C. Karena tegangan di terminal C sama dengan tegangan di terminal 50, maka tidak ada arus yang megalir ke kumparan pull-in coil dan kemagnetan di kumparan tersebut hilang. Secara rinci anutan arus dalam keadaan ini dijelaskan sebagai diberikut:
Arus dari baterai mengalir ke teminal 50 --> kumparan hold-in coil --> massa. Terbentuklah medan magnet pada kumparan hold-in coil.

Arus yang besar dari baterai mengalir ke terminal 30 --> plat kontak --> terminal C --> kumparan medan --> sikat positif --> kommutator --> kumparan armature --> sikat negatif --> massa. Dan terbentuk medan magnet yang sangat besar lengan berkuasa pada kumparan medan dan kumparan armature sehingga motor starter berputar.

Aliran arus yang besar pada kumparan medan dan kumparan armature menjadikan terjadinya medan magnet yang sangat besar lengan berkuasa sehingga motor starter berputar cepat dan mengahasilkan tenaga kembali yang besar untuk memutarkan mesin. Medan magnet pada kumparan pull-in coil dalam kondisi ini tidak terbentuk lantaran arus tidak mengalir ke kumparan tersebut. Selama motor starter berputar plat kontak harus ada dalam kondisi melekat dengan terminal utama pada solenoid. Oleh alasannya ialah itu pada kondisi ini kumparan hold-in coil tetap dialiri arus listrik sehingga medan magnet yang terbentuk pada kumparan tersebut bisa menahan plunyer dan plat kontak tetap menempel. melaluiataubersamaini demikian, meskipun kumparan pada pull-in coil kemagnetannya hilang, plunyer masih dalam kondisi tertahan.
Saat Kunci Kontak Kembali ke Posisi ON (IG) 
 yaitu ketika kunci  kontak pada posisi start  Teknik Kerja Motor Starter
Kerja sistem starter ketika kunci kontak kembali ke posisi ON (IG). Sesudah mesin hidup, maka kunci kontak dilepas dan posisinya kembali ke posisi ON atau IG. Namun demikian sesaat kunci kontak dilepas, plat kontak masih dalam kondisi menempel. Pada keadaan ini terminal 50 tidak akan mendapat arus listrik dari baterai. Aliran arus listrik pada kondisi ini dijelaskan sebagai diberikut:
Arus dari baterai mengalir ke terminal 30 --> plat kontak --> terminal C --> kumparan medan ->--> sikat positif --> kommutator --> kumparan armature --> sikat negatif --> massa. Masih terbentuk medan magnet yang sangat besar lengan berkuasa pada kumparan medan dan kumparan armature, motor starter masih berputar.
Arus dari baterai ke terminal 30 --> plat kontak --> terminal C --> kumparan pull-in coil --> kumparan hold-in coil --> massa. Kumparan pull-in coil dan kumparan hold-in coil menghasilkan medan magnet, namun arahnya berlawanan.

Seperti dijelaskan pada anutan no.1, motor starter masih dialiri arus yang besar sehingga pada ketika ini motor starter masih berputar. Aliran arus ibarat yang dijelaskan pada no.2, terjadi juga pada kumparan pull-in coil dan kumparan hold-in coil. Dari klarifikasi dari gambar wacana solenoid tampak bahwa arus dari terminal C ke kumparan pada pull-in coil dan kumparan hold-in coil arahnya berlawanan sehingga medan magnet yang dihasilkan juga akan berlawanan arah kutubnya sehingga terjadi demagnetisasi atau saling menghilangkan medan magnet yang terbentuk oleh kedua kumparan tesebut. Akibatnya, tidak ada kekuatan medan magnet yang sanggup menahan plunyer sehingga plunyer akan bergerak ke kiri dan kembali pada posisi tiruanla sehingga plat kontak terlepas dari terminal 30 dan terminal C. Arus yang besar akan berhenti mengalir dan motor starter berhenti berputar.
 
semoga bermanfaa ..
Tag : Materi SMK
0 Komentar untuk "Cara Kerja Motor Starter"

Back To Top