Prinsip Kerja Motor 2 Tak Dan 4 Tak

Sunday, October 7, 2018

Bagikan :

Tweet

Teknik Kerja Motor 2 Tak dan 4 Tak

Sepeda Motor  4 Tak

 

Langkah Kerja Motor 4 Tak  yaitu:

1.  Langkah Isap: Piston bergerak dari Titik Mati Atas(TMA) menuju Ke Titik Mati Bawah(TMB) dengan katup In membuka, Campuran materi bakar dan udara masuk ke ruang bakar.
2. Langkah Kompresi : Piston bergerak dari TMB menuju TMA dengan kedua katup menutup. Udara ditekan sehingga kompresi menjadi tinggi, kemudian busi memercikkan bunga api.
3. Langkah Usaha : Piston bergerak dari TMA menuju Ke TMB lantaran dorongan daya ledakan dari percikan bunga api busi.
4. Langkah Buang : piston bergerak dari TMB menuju Ke TMA dengan Katup Ex membuka, gas sisa pembakaran didorong keluar ke susukan pemmembuangan.

Sepeda Motor 2 Tak

 

Langkah kerja Motor 2 Tak Yaitu :

1. Pison bergerak dati TMB menuju Ke TMA : di bawah torak terjadi langkah Isap( pemasukan materi bakar dari karburator ke ruang poros engkol). Sedangkan diatas torak terjadi langkah kompresi dan langkah pembakaran
2. Piston Bergerak dari TMA menuju Ke TMB : diatas torak terjadi langkah membuang dan usaha, Sedangkan dibawah torak terjadi langkah pembilasan( pemasukan materi bakar gres yang ditampung dari ruang poros engkol menuju ke ruang bakar melalui susukan bilas)

Sepeda Motor 2 Tak

 

Sepeda motor 2 tak yakni sepeda motor yang bermesin 2 langkah, artinya dalam satu siklus kerja diharapkan dua langkah, yaitu langkah isap dan langkah membuang. melaluiataubersamaini kata lain, mesin 2 tak ialah mesin yang mempunyai siklus kerja dua gerakan piston dalam satu kali putaran poros engkol. Titik tertinggi yang di capai piston disebut titik mati atas (TMA).Dan titik terendah yang dicapai piston disebut titik mati bawah (TMB). Gerakan seher dari TMB ke TMA disebut satu langkah piston (stroke) atau sama dengan setengah putaran poros engkol.

1. Langkah Isap (Up Ward Stroke)

Pada langkah isap piston bergerak naik dari TMB menuju TMA.Pada ketika piston di posisi TMB, materi baker yang berada dibawah piston didorong dan keluar dari susukan pembilasan. Proses selanjutnya, materi baker yang keluar dari susukan pembilasan didorong piston hingga mencapai posisi TMA. Pada ketika hamper mencapai TMA, piston menutup susukan pemmembuangan dan susukan pembilasan. Akibatnya, susukan pemasukan materi baker terbuka yang mengakibatkan materi baker secara otomatis masuk melalui susukan pemasukan di bawah piston.Bahan baker yang sudah ada disilinder di tekan naik oleh piston hingga mencapai posisi TMA. Tekanan di silinder meningkat, kemudian bunga api dari busi membakare materi baker dan udara menjadi letusan.

1. Langkah Buang (Down Ward Stroke)

Letusan tersebut menghasilkan tenaga yang dipakai untuk mendorong piston bergerak turun dari TMA menuju TMB. Piston bergerak turun akan mendorong materi baker yang sudah berada di bawah piston menuju susukan pembilasan. Saat piston bergerak turun susukan membuang dan susukan pembilasan dalam keadaan terbuka. Gas sisa pembakaran akan terdorong keluar melalui susukan pemmembuangan menuju knalpot akhir desakan materi baker dan udara yang masuk dalam silinder melalui susukan pembilasan. melaluiataubersamaini termembuangnya gas sisa hasil pembakaran, kerja mesin 2 tak selesai untuk satu proses kerja (siklus). Proses up ward stroke dan down ward strokeakan terus bekerja silih berganti.

Sepeda Motor 4 Tak

 

Sepeda motor 4-tak yakni sepeda motor yang bermesin empat langkah. Disebut empat langkah lantaran satu siklus kerjanya dilakukan dalam empat langkah, yaitu langkah isap, langkah kompresi, langkah kerja, dan langkah membuang. Jadi, dalam satu kali proses kerja terjadi empat langkah gerakan piston dalam dua kali putaran poros engkol.

 Langkah Kompresi I

Pada kompresi I, piston bergerak dari TMA ke TMB.Saat piston bergerak turun, katup masuk dalam keadaan terbuka, sehingga gabungan materi baker dan udara terisap masuk kedalam silinder.Ketika piston mencapai TMB, katup masuk dalam keadaan tertutup.Dapat dikatakan bahwa langkah kompresi I selesai.

1. Langkah Kompresi II

Pada langkah kompresi II, kedua katup (katup masuk dan katup membuang) dalam keadaan tertutup.Piston bergerak naik dari TMB menuju TMA mendorong gabungan materi baker dan udara dalam silinder, sehingga mengakibatkan tekanan udara dalam silinder meningkat. Sebelum piston mencapai TMA gabungan materi baker dan udara yang bertekanan tinggi dibakar oleh percikan api busi.

1. Langkah Isap

Pada langkah isap, percikan api busi yang bereaksi dengan gabungan materi baker dan uadara bertekanan tinggi akan menjadikan letusan. Letusan ini akan menghasilkan tenaga yang mendorong piston bergerak turun menuju TMB. Tenaga yang dihasilkan oleh langkah kerja di teruskan poros engkol untuk menggerakkan gigi transmisi yang menggerakkan gir depan.

1. Langkah Buang

Pada langkah membuang, piston bergerak naik dari TMB menuju TMA.Katup masuk dalam keadaan tertutup dan katup membuang dalam keadaan terbuka.Gas sisa hasil pembakaran terdorong keluar menuju susukan pemmembuangan. melaluiataubersamaini termembuangnya gas sisa pembakaran, berarti kerja keempat langkah mesin untuk satu kali proses kerja (siklus) sudah selesai.

KEUNGGULAN DAN KEKURANGAN MOTOR 2 TAK DIBANDING MOTOR 4 TAK

KEUNGGULAN MOTOR 2 TAK DIBANDING 4 TAK

1. Untuk ukuran dan putaran yang sama daya yang dihasilkan lebih besar

• Secara teoritis daya motor 2 tak dua kali lebih besar dibanding motor 4 tak

Perbandingan daya yang dihasilkan

• Kenyatannya tidak demikian, sebab: setiap kali selesai langkah perjuangan lubang membuang sudah terbuka, Proses pembilasan sangat singkat sehingga masih ada sisa gas membuang.

(Akhir Langkah Usaha Port Buang Sudah Terbuka)  (Proses pembilasan sangat singkat)

2. Konstruksinya lebih sederhana
3. Getarannya lebih kecil
4. Bobot mesin untuk setiap satuan daya lebih kecil
5. Knalpot lebih awet
6. Perawatan lebih gampang

KELEMAHAN MOTOR 2 TAK DIBANDING 4 TAK

1. Pemakaian materi bakar lebih boros
2. Knalpot/port simpel buntu
3. Pelumasan pada dinding silinder kurang tepat (exhaust port)
4. Polusi yang ditimbulkan lebih banyak (asap dan emisi)

CARA MENGATASI KELEMAHAN MOTOR 2 TAK

Upaya yang dilakukan untuk mengurangi kelemahan motor 2 tak antara lain dengan :

• KIS (kawasaki integrated system)
• RIS (resonator intake system)
• KIPS (kawasaki integrated power valve system)
• RC VALVE (revolutinary controled exhaust system)
• YPVS (yamaha power valve system)
• YEIS (yamaha energy induction system)

KIS

Penambahan suatu ruangan yang pintu masuknya berdekatan dengan lubang pemmembuangan. KIS diterapkan pada kawasaki ninja RR
Fungsi: memblokir gabungan udara dan materi bakar segar biar tidak keluar ke susukan pemmembuangan pada ketika langkah isap.

KIPS

Merupakan pengembangan dari KIS. bekerja sebagaimana mestinya mengatur lubang pemmembuangan sesuai dengan putaran mesin.
Pada RPM tinggi: Katup membuka sehingga pengeluaran gas membuang lebih sempurna.
Pada RPM rendah: Katup menutup untuk mencegah keluarnya gabungan udara dan materi bakar yang gres masuk ke ruang bakar.

Prinsip kerja KIPS

YPVS DAN RC VALVE

YPVS diterapkan oleh yamaha TZM
RC VALVE diterapkan pada NSR 150 R
Kelemahan memakai YPVS dan RC VALVE, pada ketika kemudian lintas padat motor cepat gerah lantaran susukan membuang tertutup.
Prinsip kerja YPVS dan RC VALVE:

1. Katup akan tertutup penuh pada putaran 2000-6000 rpm
2. Pada putaran 6000-8500 rpm, katup mulai membuka
3. Diatas putaran 8500, katup membuka penuh

RIS

Penambahan suatu ruangan antara karburator dengan karter. Komponen yang mempunyai fungsi serupa dengan RIS pada yamaha disebut dengan YEIS.
Fungsi:

1. menampung udara dan materi bakar yang belum sempat masuk keruang bakar dan tersedak keluar akhir tekanan balik.
2. Menyetabilkan fatwa gabungan udara dan materi bakar kedalam ruang karter.

KIS DAN RIS

Prinsip: Berat jenis gas membuang lebih berat dibanding gas gres lantaran sudah tergabung carbon. sehingga materi bakar murni cendrung diatas dan masuk ke ruang KIS.
Kelemahan: tidak sanggup distel untuk aneka macam putaran motor.

KIS dan RIS

PERBANDINGAN OUT PUT DENGAN RPM

Perbandingan out put dengan rpm

Tag : Materi SMK