Contoh Makalah Sistem Karburator

Makalah Sistem Karburator

 
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, lantaran berkat rahmat dan karunianya kami sanggup menuntaskan makalah “Sistem Karburator”  ini guna memenuhi salah satu kiprah kelompok.
Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada guru mata pelajaran yang sudah membimbing dalam penyusunan makalah ini, juga kepada rekan-rekan yang sudah memdiberi proteksi untuk penyusunan makalah ini.
Besar impian saya gampang-gampangan makalah ini sanggup bermanfaa bagi rekan-rekan, khususnya bagi penulis. Apabila dalam penyusunan makalah ini terdapat kalimat atau bahasa yang kurang berkenan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Untuk itu kami mengharapkan ritik dan masukan yang membangun dari guna mencapai penyempuraan laporan penyusun kedepan.

Penyusun



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................         i
DAFTAR ISI...............................................................................................         ii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah...................................................................          1
B.     Tujuan Penulisan..............................................................................          1
BAB II PEMBAHASAN
A.    Sistem Karburator............................................................................          2
B.     Teknik Kerja Karburator......................................................................          3
C.     Komponen Karburator.....................................................................          4
D.    Teknik Servis Karburator.....................................................................          6
E.     Teknik Pemeliharaan Karburator.........................................................          8
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan.......................................................................................         9
B.     Saran.................................................................................................         9
DAFTAR PUSTAKA





BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Hal yang terpenting yang ada pada kendaraan salah satunya yaitu karburator, jika misalkan komponen ini di tiadakan tentu saja kendaraan kita tidak
akan berfungsi. Maka dari itu kami sangat termotivasi untuk mengulas materi tentang Sistem Karburator.
Selain itu juga kami menyusun makalah ini guna memenuhi kiprah kelompok salah satu mata pelajaran.
B.       Tujuan Penulisan
Tujuan dari pembuatan makalah ini supaya kami :
1.         Dapat mengetahui sistem Karburator
2.         Dapat mengetahui cara Kerja Karburator
3.         Dapat mengetahui komponen Karburator
4.         Dapat mengetahui cara Servis Karburator
5.         Dapat mengetahui cara Pemeliharaan Karburator









BAB II
PEMBAHASAN

A.      Sistem Karburator ( Karburation )
             Karburator memang sangat penting dalam kendaraan bermotor, lantaran karburator sanggup mengatur akselerasi kecepatan kendaraan pada aneka macam tingkat beban dan kecepatan, kemudian sanggup megampangkan mesin untuk hidup, dan juga mempersembahkan tenaga yang besar pada mesin kendaraan dan juga bekerja dengan ekonomis.
            Fungsi kerja pada karburator ialah pada waktu zuiger bergerak dari TMA ke TMB didalam langkah hisap, maka pada ruangan silinder terjadi pembemasukan ruangan sehingga mengakibatkan kehampaan pada ruang bakar atau ruang silinder. Kehampaan ini menjadikan udara yang ada diluar karburasi terhisap masuk melalui filter kemudian masuk melewati penggalan karburator. Bensin yang ada di dalam karburator ukit terhisap bersama udara melalui nozzle sehingga membentuk partikel-partikel kecil yang bercampur udara yang disebut dengan Gas. kemudian gas tersebut masuk kedalam ruang Silinder. Besar lubang pada nozzel sanggup diatur oleh sebuah jarum yang kebanyakan orang menyebutnya jarum skep atau bahasa tehniknya  throttle valve. jadi jarum ini fungsinya mengatur jumlah bensin yang keluar dari lisan nozzel. diberikut teladan gambar cara kerja pada karburasi.
Adapun bagian-bagian yang wajib kita ketahui dari karburator yaitu antara lain :
1.        Tutup jarum skep berfungsi untuk menghubungkan jarum sekep dengan olor gas yang menggerakkan jarum skep naik turun ketika gas di tarik.
2.        kancing jarum skep berfungsi untuk mengancing jarum skep dengan skep ( throttle valve ) supaya jarum tidak terlepas dari skep ketika skep digerakkan.
3.        Jarum skep berfungsi untuk mengatur jumlah bensin yang keluar dari lisan nozzle.
4.        Skep berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya udara yang masuk kedalam ruang karburasi.
5.        Ruang jarum skep / pipa susukan udara
6.        Baut pengatur udara berfungsi untuk mengatur udara supaya mesin stasioner
7.        Nozzle / main jet berfungsi untuk jalur keluarnya bensin dari tampungan bensin keruang bakar.
8.        Jarum pengapung ( needle valve ) berfungsi untuk mengatur masuknya bensin dari tangki bensin keruang karburasi.
9.        Pengapung berfungsi untuk mengatur membuka dan menutupnya jarum pengapung dari pipa susukan bensin keruang karburasi. Prinsip kerjanya yaitu ketika ruang karburasi dalam keadaan kosong maka pengapung tersebut akan bergerak turun yang di sebabkan oleh gaya grafitasi. Sehingga jarum pengapung akan bergerak turun sehingga menjadikan susukan bensin terbuka kemudian bensin akan masuk kedalam karburasi. Sesudah karburasi tersebut penuh maka secara otomatis pengapung akan bergerak naik dan mendorong jarum pengapung keatas yang menjadikan tersumbatnya susukan bensin dari tangki.
10.    Engsel atau kancing pengapung
11.    Chuke berfungsi untuk memperkecil tekanan udara yang masuk keruang bakar.
12.    Tampungan bensin berfungsi menampung bensin yang mengalir dari tangki bensin
13.    Filter dan kran bensin

B.       Sistem kerja karburator
Teknik kerja pada karburator yaitu ketika mesin dalam keadaan hidup (langsam), bensin dari float camber ( tampungan bensin) masuk ke dalam lubang kecil pada jet stationer (spoeyer langsam), masuknya bensin kedalam spoeyer ini diakibatkan lantaran perbedaan tekanan udara antara tekanan udara pada float chamber dengan tekanan udara pada venturi. Untuk menyempurnakan komposisi adonan bensin dan udara pada ketika mesin berputar lambat, maka pada karburator dibentuk sebuah lubang yang menembus dari penggalan belakang karburator hingga ketempat spoeyer langsam. lubang yang menembus karburator hingga kebagian spoeyer ini dinamakan airbleeder.
Air bleeder sanggup disetel oleh sebuah baut yang biasa dikenal dengan baut pengatur angin. Sesudah bensin yang masuk pada sepoeyer langsam bercampur dengan udara yang masuk dari lubang air bleeder, kemudian keluar pada sebuah lubang yang disebut Idle port. Posisi idle port ini berada dimuka nozzle utama, alasan mengapa idle port di tempatkan lebih akrab pada mesin yaitu disebabkan pada ketika langsam putaran mesinnya lambat dan aliran udara tidak terlalu cepat yang disebabkan posisi throttle valve diam.
Ketika mesinnya dalam putaran tinggi, bensin keluar dari nozzle yang dilengkapi dengan jarum needle ( jarum skep ). Jika pada ketika mesin langsam yang mengatur komposisi adonan bensin dengan udara yaitu baut pengatur udara, sedangkan pada ketika putaran mesinnya tinggi yang mengatur adonan yaitu jarum skep bersama katup skep. Seperti halnya air bleeder pada spoeyer langsam, spoeyer utama inipun dilengkapi dengan air bleeder yang lubangnya menembus dari penggalan belakang karburator hingga ke penggalan sepoeyer utama, spesialuntuk air bleeder untuk spoeyer utama ini tidak dilengkapi dengan alat penyetel.
Tinggi rendah perputaran pada mesin sanggup diatur pada jarum skep yang sanggup kita kendalikan dengan cara menarikdanunik dan mengulur handle Gas pada stang motor.
C.      Komponen – Komponen Dari Karburator, Dan Fungsi Dari Masing – Masing Komponen Karburator
a.         Ruang Bahan Bakar.
Semua karburator memerlukan suplai materi bakar yang selalu stabil.penyuplaian materi bakar (dari tangki) akan dikendalikan oleh pelampung. Pelampung berfungsi untuk mengatur/ mengontrol pergerakan jarum pelampung bedarkan jumlah materi bakar yang terdapat didalam ruang materi bakar. Jarum pelampung berfungsi untuk menutup dan membuka seluran materi bakar dari tangki. Bila jumlah materi bakar di ruang materi bakar sudah mencapai ketinggian tertentu, maka jarum pelampung akan menutup susukan dan sebaliknya, bila materi bakar sudah berkurang maka pelampung akan turun dan jarum pelampung akan membuka susukan materi bakar dari tangki.
b.         Choke valve
Choke valve berfungsi untuk memperkaya adonan materi bakar, terutama pada ketika engine dalam keadaan dingin. Untuk menghsilkan adonan yang kaya, pada susukan masuk dipasang sebuah pienteng (choke) yang sanggup menutup susukan melalui susukan utama. Pada ketika choke valve ditutup, kevakuman yang terjadi disaluran udara masuk akan “memaksa” materi bakar lebih banyak keluar dari ruang materi bakar sehingga adonan menjadi kaya.
c.         Piston Valve (Thorttle Valve).
Secar umum piston valve mengatur besar kecilnya susukan venturi, tetapi jika kita lihat lebih jauh lagi, piston valve mengatur jumlah gas materi bakar yang masuk kedalam silinder engine.
Dilihat dari sisi ini maka fungsi piston valve adalah:
       merubah putaran engine.
       Mempertahankan kecepatan engine (kendaraan) pada beban yang tidak sama.
Piston valve dilengkapi dengan jarum skep (jet needle) yang berfungsi untuk mengatur jumlah materi bakar yang keluar dari susukan utama (main jet).
Jarum skep ini memilii beberapa posisi pengaturan yang sanggup dipakai untuk menambah atau mengurangi pengeluaran materi bakar dari susukan utama.
d.        Main Jet.
Main jet berfungsi untuk menyuplai kebutuhan materi bakar yang sesuai pada tiruana tingkat keepatan engine putaran tinggi.
Hal ini dimungkinkan oleh perubahan posisi piston valve. Semakin tinggi posisi piston valve, maka semakin tinggi jarum skep terangkat, lantaran bentuk jarum yang tirus, maka semakin besar celah antara main jet dengan jarum skep, maka semakin banyak materi bakar yang akan keluar dari ruang materi bakar.
e.         Slow Jet.
Saluran ini berfungsi untuk menyuplai materi bakar kedalam silinder engine pada ketika engine dalam kondisi putaran langsam. Pada kondisi ini pison valve dalam keadaan menutup rapat.
f.          Piston Valve Screw.
Sekrup ini berfungsi untuk mengatur besar kecilnya posisi piston valve (gas) pada ketika engine putaran langsam.
g.         Pilot Screw.
Secrup ini berfungsi untuk mengatur jumlah aliran udara yang masuk ke ruang silinder sehingga diperoleh adonan yang sempurna pada ketika engine putaran langsam.
h.         Pompa Akselerasi.
Pompa akselerasi berfungsi untuk menambah jumlah materi bakar ketika engine mengalami perubahan kecepatan putaran, dari putaran rendah ke putaran tinggi. Penambahan materi bakar ini diperlukan, lantaran pada ketika piston valve terangkat kevacuman akan turun sehingga suplai materi bakar akan berkurang.
D.      Teknik Servis Karburator
Pada motor, karburator yaitu suatu kawasan dimana udara dan materi bakar di campurkan untuk menghasilkan gas yang nantinya akan dimasukkan keruang bakar untuk di bakar dan menghasilkan tenaga.
Karburator ini juga mempunyai bagian- baigan diantaranya yaitu pelampung , mainjet skrup udara dan bensin throtlevale, pegas pengembali dll.
Karburator apabila tidak dimembersihkankan secara bersiklus juga berakibat kurang baik bagi motor lantaran sanggup mengganggu suplai gas yang dihasilkan juga berakibat pada borosnya bensin,
Alat yang dibutuhkan :
-          Kunci pas / ring
-          Obeng kembang dan gepeng
-          Tang
-          Wadah untuk kawasan komponen – komponen karburator
-          Sikat
Langkah Pertama :
·         Matikan keran bensin dan lepas keran dari karburator dengan obeng.
·         Lepas tebeng motor
·         Lepas sambungan filter udara ke karburator dengan obeng kemudian lepas juga sambungan yang keleher angsa (intake manifold) dengan kunci ring / pas tadi.
·         Lepas karburator dan bawa ke nampan tadi
·         Lepas tiruana komponen karburator, kolam bensin karburator terlebih lampau kemudian disusul dengan melepas pelampung dan mainjet.
·         Lalu membersihkankan tiap komponen dengan sikat tadi, usahakan juga semprot dengan kompresor
·         Sesudah itu pasang kembali karburator menyerupai tiruanla sesuai tempatnya.
Langkah Kedua menyetel karburator :
-          Putar ke kanan setelan angin hingga mentok kemudian putar balik ke kiri untuk motor angsa 1,4 – 1,5 putaran dan untuk motor sport hingga 2,5 putaran.
-          Setel gas untuk putaran 3000 – 5000 rpm kemudian hidupkan mesin.
-          Kemudian setel baud angin hingga posisi bunyi mesin tertinggi atau bunyi knalpot tidak nembak walau sekecil apapun kira kira antara 1,4 – 1,6 putaran untuk motor bebek, untuk motor sport dari 2,4 – 2,6 putaran.
-          Jika sudah ketemu bunyi mesin tertinggi maka turunkan setelan baud gas hingga posisi idle atau tidak simpel mati (900 -1100 rpm). Lalu cek sekali dua kali untuk di gas.
-          Sesudah posisi idle mesin tidak mati, maka motor sudah dalam kondisi baik.
-          Jangan lupa memasang tebeng motor kembali.
E.       Teknik perawatan karburator
Karburator vakum alias Karburator vakum (Constant Velocity) sudah jadi standar motor keluaran terbaru. Bisa dilihat pada Yamaha Mio, Honda Vario, Kawasaki Kaze ZX130, Suzuki Thunder, Suzuki Satria F-150. Teknologinya sudah mengikuti teknologi karburator mobil, pertimbangannya niscaya soal konsumsi materi bakar yang irit plus buka-tutup gas yang halus.
Tapi, kinerja karburator vakum sanggup terganggu jika salah perawatan, cara merawatnya tidak sama dengan karburator konvensional. Misalnya tidak dimasukankan buka boks filter udara. Memang pertamanya tarikan terasa lebih cepat, tapi kelabuaan debu sanggup menghambat gerakan skep. Skep di karburator vakum beda lantaran bahannya dari resin dilapis teflon. Bandingkan dengan skep yang umum dengan materi logam berlapis krom. Gara-gara kena debu, skep jadi macet dan usang kelabuaan lapisan teflon tergores, akhirnya motor susah langsam/nggak stabil.
Bagian lain yang tak kalah sensitif yaitu karet karburator vakum. Posisinya ada di atas karbu dan ditutup lempengan besi. Waktu servis nggak perlu dibuka lantaran jika hingga salah rakit sehingga karet terjepit maka sanggup menjadikan kebocoran sehingga putaran mesin jadi ngaco. Karet vakum juga nggak boleh kena bensin. Bisa melar atau paling parah tidak sanggup dipakai lagi. Harganya mahal Bro.
Buat yang biasa korek karburator konvensional dengan reamer atau memperbesar diameter venturi. Hal ini tidakboleh dilakukan pada karburator vakum, resikonya skep sanggup oblak yang sanggup berakibat mesin susah hidup.
Karburator CV bekerja dengan tekanan udara dari crankcase dan intake. Makara perhatikan kondisi selang vakum yang menuju karbu. Seumpama retak atau sobek, eksklusif ganti gres lantaran mesin bakal susah hidup. Kondisi karet pemegang karbu dan intake manifold dilarang ada kebocoran lantaran diberimbas skep bakal susah naik. Termasuk klep masuk yang tak lagi rapat pun sanggup bikin daya isap ke karbu vakum jadi melorot.
BAB III
PENUTUP
A.      Kesimpulan
Karburator memang sangat penting dalam kendaraan bermotor, lantaran karburator sanggup mengatur akselerasi kecepatan kendaraan pada aneka macam tingkat beban dan kecepatan, kemudian sanggup megampangkan mesin untuk hidup, dan juga mempersembahkan tenaga yang besar pada mesin kendaraan dan juga bekerja dengan ekonomis.
Fungsi kerja pada karburator ialah pada waktu zuiger bergerak dari TMA ke TMB didalam langkah hisap, maka pada ruangan silinder terjadi pembemasukan ruangan sehingga mengakibatkan kehampaan pada ruang bakar atau ruang silinder
Teknik kerja pada karburator yaitu ketika mesin dalam keadaan hidup (langsam), bensin dari float camber ( tampungan bensin) masuk ke dalam lubang kecil pada jet stationer (spoeyer langsam), masuknya bensin kedalam spoeyer ini diakibatkan lantaran perbedaan tekanan udara antara tekanan udara pada float chamber dengan tekanan udara pada venturi.
B.       Saran
Saran yang sanggup penulis sampaikan pelajarilah lebih dalam tentang Sistem Karburator lantaran dengan mempelajari lebih dalam lagi maka kita akan simpel memahami tentang karburator.






DAFTAR PUSTAKA


http://aannurafifi.blogdetik.com/2012/12/12/cara-perawatan-karburator/
0 Komentar untuk "Contoh Makalah Sistem Karburator"

Back To Top