Materi Roda Dan Ban

RODA DAN BAN

SEJARAH SINGKAT RODA dan BAN

 sebagai potongan vital kendaraan atau mesin Materi Roda Dan Ban
Roda sebagai potongan vital kendaraan atau mesin, mula pertama ditemukan oleh orang Sumeria pada 3.500 tahun SM. Di Mesopotamia, ditemukan pula sebuah benda lingkaran dengan poros di potongan tengahnya, diperkirakan sebuah tatakan untuk membuat tembikar dari masa yang sama. Ini menerangkan bahwa pada ketika itu orang mulai tahu prinsip kerja gerak lingkaran.

Selanjutnya, pada 3000 SM, kereta dorong mulai dikenal di Asiria, kemudian berlanjut di Lembah Indus. Sedangkan masyarakat Eropa Daratan dan Tengah gres mengenal kereta dorong sekitar 1000 SM, malah Inggris gres pada tahun 500 SM.
Pada tahun 1515 orang menemukan wheel-lock, roda yang bisa diputar dan berhenti oleh sebuah benda pengganjal. Prinsip ini kemudian dikembangkan menjadi roda gerigi pemantik bom -  dan korek api.

Dunia metode sangat termenolong oleh inovasi roda. Dari mesin es krim hingga PLTA, menis jahit hingga pesawat ulang-alik, sepeda hingga kendaraan beroda empat balap formula. Perkembangan roda sebagai pencetus kendaraan kemudian tak sanggup dilepaskan dari perkebangan ban, yang ditentukan oleh peran Robert William Thomson dan John Boyd Dunlop.
Misalnya ban berkode 215/65R15 89H. Angka '215' ialah lebar telapak ban dalam satuan ukuran milimeter. '65' (Aspek Rasio), ialah rasio/perbandingan antara ketebalan profil ban dengan lebar telapak ban. Angka 65 di sini mengisyaratkan tinggi/tebal ban ialah 65% dari lebar telapak ban.

'R' (konstruksi), ialah contoh jalinan benang/kawat yang memperkuat konstruksi ban. 'R' di sini berarti ban tersebut mempunyai contoh jalinan berpola radial. Jika 'B' berarti ban tersebut mempunyai konstruksi sabuk bias (bias belted). Untuk 'D' maka berarti konstruksinya ialah bias diagonal (diagonal bias).

Angka 15 diberikutnya ialah ukuran diameter rim/pelek dalam satuan inci dan angka '89' mengisyaratkan beban terbaik (load index) yang diizinkan pada ban bersangkutan. Sesuai dengan standar industri ban maka kode tersebut mempunyai kapasitas beban terbaik sebesar 580 kilogram di tiap ban. Huruf "H' terakhir ialah indikator kecepatan terbaik.

Kaprikornus ban berkode 215/65R15 89H ialah ban dengan lebar telapak 215mm, ketebalan ban dengan aspek rasio 65%x215(mm)=129(mm), berjenis radial untuk rim atau pelek berdiameter 15 inci, bisa dibebani seberat 580 kg dengan batas kecepatan kondusif terbaik 210 km.

Fungsi roda dan ban
1. Menahan seluruh berat kendaraan
2. Memindahkan tenaga ke permukaan jalan
3. Memindahkan gaya pengereman ke permukaan jalan
4. Menjadikan sistem kemudi sanggup bekerja
5. Mengurangi kejutan yang disebabkan oleh permukaan jalan yang tidak rata

 
  Fungsi Utama Ban

1. Menahan beban

Dalam hal menahan beban, yang paling kuat ialah tekanan angin, lantaran angin dalam ban berfungsi untuk menopang berat kendaraan dan muatan.


2. Meredam
    guncangan

Tekanan angin dan type ban (radial/ bias) sangat kuat dalam meredam guncangan pertama sebelum diredam lagi oleh suspensi. Ban tipe radial bisa meredam guncangan lebih baik daripada ban tipe bias.


3. Meneruskan tenaga     dari mesin 

Ban berfungsi untuk meneruskan gaya gerak dan pengeraman ke permukaan jalan, hal ini berkaitan dengan kinerja traksi dan pengereman. Yang kuat dalam hal ini ialah pattern atau kembangan dari ban.



4. Meneruskan
    fungsi kemudi

Ban sangat penting dalam mengontrol arah kendaraan, hal ini akan menentukan kemampuan bermanuver dan kestabilan dalam berkendara.

  Bahasa Ban

Ban mempunyai ‘bahasa’ sendiri untuk berkomunikasi dengan penggunanya. Bahasa ban yang berupa serangkaian angka dan karakter mengatakan data-data spesifikasi, merek dan tipe, yang universal dan sudah disahkan oleh tiruana produsen ban di seluruh dunia.
Berikut ialah arti dari kode tersebut: 1. Lebar ban (dalam mm) 2. Aspek rasio (%) tinggi sidewall
    terhadap lebar ban
3. Diameter ban / velg (dalam inch) 4. Indeks beban / Load Index 5. Simbol kecepatan / Speed Index
  Memahami Indeks Beban dan Simbol Kecepatan

Indeks kecepatan ialah simbol karakter mulai dari J hingga dengan Z yang sudah disahkan bersama seluruh produsen ban untuk mengatakan batas kecepatan maksimum yang aman, yang juga berhubugan dengan indeks beban. Lihat tabel indeks beban dan simbol kecepatan di bawah ini.

Kedua unsur dibawah ini disebut juga keterangan penerapan ban dan saling berhubungan. Tabel di bawah ini mempersembahkan gosip nilai indeks beban dan simbol kecepatan untuk masing-masing simbol atau nilai.
  Indeks Beban (simbol and beban maksimum dalam Kg)
LIKgsLIKgsLIKgLIKgLIKgLIKg
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
325
335
345
355
365
375
387
400
412
425
437
450
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
462
485
487
500
515
530
545
560
582
600
615
630
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
650
670
690
710
730
750
775
800
825
850
875
900
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
650
670
690
710
730
750
775
800
825
850
875
900
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
925
950
975
1000
1030
1060
1090
1120
1150
1180
1215
1250
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
1285
1320
1360
1400
1450
1500
1550
1600
1650
1700
1750
1800

  Simbol Kecepatan (simbol and kecepatan maksimum dalam km/jam)

JKLMNPQRSTHVWY
KmH
100
110
120
130
140
150
160
170
180
190
210
240
270
300
Keterangan: Simbol "ZR" berarti kondusif dipacu lebih dari 240km/jam
 Saat Tepat Merubah Ban


Setiap ban mempunyai tread wear indicator (TWI), 
yang berbentuk segitiga  dan terdapat pada sisi samping ban (side wall). TWI ini ialah indikator tingkat keausan ban dan bisa juga menjadi patokan untuk mengganti ban. Saat tapak ban sudah melampaui indikator tersebut, terlihat garis melintang antara tapak ban, yang berarti ban tersebut sudah tidak layak lagi untuk digunakan.

Ban yang sudah botak sangat menghipnotis pengendalian dan jarak pengereman!

Perhatikan juga fisik ban, untuk memperhatikan saatnya mengganti ban, antara lain melalui gejala di bawah ini


Benjolan pada ban

Sebaiknya segera ganti ban yang bengkak dengan yang baru, lantaran berpotensi untuk terjadinya pecah ban



Banyak terdapat tambalan

Berpotensi untuk bocor seketika


Karet ban getas/
pecah-pecah

Biasanya terdapat pada sisi samping ban



Hubungi gerai ban terdekat jikalau anda mguamui gejala kerusakan atau kelainan pada ban anda.

 Pola Telapak Ban

Saat ini merek dan kembangan ban begitu bervariasi. Apakah anda sudah menentukan ban yang tepat untuk memenuhi kebutuhan berkendaraan anda?

Pada dasarnya, contoh telapak ban spesialuntuk terbagi menjadi tiga golongan utama, yakni Searah(Directional),Simetris (Symmetric), dan Asimetris (Asymmetric).

Ketiga golongan tersebut mempunyai karakteristik yang tidak sama untuk memenuhi kebutuhan pengemudi yang tidak sama-beda.
Searah
(Directional)
Ban searah mempunyai ciri telapak searah yang ibarat anak panah atau contoh kembangannya berbentuk karakter "v".
Fitur:
Menepis air dengan tepat untuk pengendalian yang lebih
  baik di permukaan berair maupun kering

Performa dan pengereman yang lebih baik
Biasanya tersedia dalam ukuran besar (15" keatas) dan mempunyai   indeks kecepatan yang tinggi
Cocok untuk:
Pengemudi yang menyukai performa dan kecepatan tinggi.

Simetris
(Symmetric)
Ban simetris biasanya mempunyai telapak dengan desain rib yang berkesinambungan atau blok. Kedua sisinya, baik sisi dalam maupun luar mempunyai fitur dan kegunaan yang sama. Pada umumnya ban dengan contoh simetris mempunyai alur yang ibarat gelombang.
Fitur:
Nyaman dan sangat hening
Alur utama untuk menepis air
Cocok untuk:
Pengemudi yang menyukai kenyamanan dan keheningan dalam berkendara.

Asimetris/
(Asymmetric)
Ban asimetris mempunyai contoh yang unik untuk membedakan kedua potongan sisinya. Bagian luar ban biasanya mempunyai desain alur yang lebih besar untuk menepis air dan meningkatkan pengendalian pada jalan basah. Sedangkan potongan dalam ban mempunyai alur yang lebih kecil guna memperluas bidang yang berhentuhan dengan jalan sehingga ban lebih stabil.
Fitur:
Pengendalian yang baik di jalan berair maupun kering
Pengendalian yang baik pada ketika membelok pada
  kecepatan tinggi

Cocok untuk:
Pengemudi yang menyukai performa tinggi.

Tips Merawat Ban Agar bekerja sebagaimana mestinya Maksimal dan Tahan Lebih Lama

• Perhatikan tekanan angin pada ban sekurangnya dua ahad sekali. Sesuaikan dengan
  petunjuk pabrikan tekanan angin
• Upayakan ban di-balancing dan spooring semoga pengendalian dan performa tetap terbaik
  saat beraksi di jalan
• Bila kotor, sebaiknya spesialuntuk gunakan sabun atau sampo kendaraan beroda empat untuk memmembersihkankan ban

 Tekanan Angin


Tekanan angin ialah hal yang paling penting dalam perawatan ban. Artinya, ban harus didiberi tekanan angin sesuai dengan standar yang sudah diputuskan oleh pabrik pembuatnya dan bisa didapatkan di aneka macam area kendaraan Anda, mirip di ujung pintu pengemudi, di potongan bawah pintu atau di potongan dalam kotak penyimpanan di pintu kendaraan.
Tekanan angin kurang sanggup mengakibatkan kerusakan potongan sidewall, menurunnya kapasitas angkut beban, dan juga mengakibatkan borosnya materi bakar. Karenanya tekanan angin ban harus diperiksa secara berkala, paling tidak setiap dua ahad sekali atau ketika hendak melaksanakan perjalanan jarak jauh.
Perhatikan:
Memeriksa tekanan angin ban sebaiknya pada ketika ban dalam keadaan dingin. Bila kendaraan gres saja dipakai, biarkanlah suhu ban turun sebelum diperiksa tekanan anginnya.

Tekanan angin yang tidak tepat sanggup membuat ban aus tidak merata.
Keausan di tengah disebabkan oleh tekanan angin yang terlalu tinggi lantaran pemakaian kembangan ban potongan tengah yang berlebihan. Sebaliknya, tekanan yang terlalu rendah mengakibatkan keausan pada kedua sisi pundak ban.

Tekanan yang sesuai 
mengakibatkan keausan yang merata, sehingga ban tahan lebih lama

Tekanan yang kurang 
mengakibatkan keausan pada potongan bahu, sehingga ban aus tidak merata

Tekanan yang berlebihan
mengakibatkan keausan pada potongan tengah, sehingga ban aus tidak merata



 Angin Nitrogen (N2)
Mengapa memakai angin nitrogen?
• Tekanan nitrogen (N2) lebih stabil daripada oksigen (O2)
• Berat jenis yang lebih enteng dan partikelnya yang lebih besar,
  menciptakan kebocoran ban ber-nitrogen lebih sedikit. sehingga tidak
  membutuhkan pengisian yang terlalu sering
• Ban berkerja lebih optimal ketika berputar karena
  sifatnya yang dingin
• Mengurangi keausan ban yang tidak merata
• Lebih irit BBM
• Memperbaiki manuver

 Rotasi Bikin Awet

Sehebat apapun ban bila tidak pernah dirotasi performanya akan lebih cepat menurun. Atau paling tidak, ban di kedua poros - depan dan belakang - tidak berfungsi terbaik dan mengakibatkan keausan tidak merata dan usia pakai menjadi lebih pendek.
    Rotasi dibutuhkan bila jarak tempuh kendaraan sudah mencapai
    7.500 - 10.000 km.

Ada 2 sistem rotasi ban yang biasa dilakukan, yaitu memakai empat roda dan memakai lima roda, termasuk ban cadangan. 

    Diagonal         Horisontal


                  Vertikal
Rotasi dengan 4 roda
Dapat digunakan dengan cara diagonal, horisontal atau vertikal.

Untuk rotasi diagonal,rotasi dilakukan dengan menukar ban depan kiri dengan belakang kanan dan ban depan kanan dengan belakang kiri.
Untuk rotasi horisontal,roda kanan depan ditukar dengan roda kiri depan. Demikian juga dengan roda belakang, ban kanan belakang ditukar dengan kiri belakang.
Untuk rotasi vertikal,roda kiri depan ditukar dengan roda kiri belakang. Demikian juga dengan roda kanan depan ditukar dengan roda kanan belakang.

Rotasi dengan 5 roda (dengan ban serep)
Sistem rotasi dengan memakai 5 ban relatif mirip dengan diagonal. Ban serep dipasang di kiri belakang, selanjutnya ban kiri belakang pindah ke depan kiri. Ban depan kiri dipindah menyilang ke kanan belakang dan kanan belakang pindah ke depan kanan. Dan terakhir, ban depan kananlah yang menjadi ban serep.

Peringatan:
Jangan gunakan rotasi dengan 5 roda jikalau ban serep berlainan merek atau model dengan 4 ban lainnya.
Bagian Ban
1. Tapak (Tread)
2. Belt (rigid breaker)
3. Carcass
4. Garis dalam (Inner Liner)
5. Bead wire

Carcass ialah rangka ban yang keras, berfungsi untuk menahan udara yang bertekanan tinggi, tetapi harus cukup flexibel untuk meredam perubahan beban dan benturan


Tread berfungsi untuk melindungi carcass terhadap keausan dan kerusakan yang dsebabkan oleh permukaan jalan

Sidewall ialah lapisan karet yang menutup potongan samping ban dan melindungi carcass terhadap kerusakan dari luar

Breaker terletak antara carcass dan tread yang memperkuat daya rekat keduanya, dan meredam kejutan yang timbul dari permukaan jalan ke carcass

Bead berfungsi untuk mencegah robeknya ban dari rim oleh oleh lantaran aneka macam gaya yang bekerja

Karakteristik Ban Bias dan Radial
Ban Bias
Kenyamanan cukup baik
Umur dan kemampuan lebih rendah

Ban Radial
Umur pemakaian lebih lama
Peningkatan gerah kecil
Stabilitas pengendalian baik
Daya pengereman lebih baik
Rolling resistance (hambatan gesekan) kecil
Kenyamanan kurang dan pengemudian terasa lebih berat

Keuntungan Ban Tubeless
Jika ban tertusuk paku atau benda tajam lainnya, ban tidak menjadi kempes secara sekaligus, lantaran lapisan dalamnya menghasilkan imbas merapatkan sendiri. Sehingga pengemudi tidak kehilangan kontrol kendaraan
Transfer radiasi gerah akan lebih baik, lantaran udara dalam ban bekerjasama pribadi dengan pelek

Tipe Tapak Ban
Rib > Jalan rata, kecepatan tinggi> aneka macam jenis mobil
Tahanan putar (rolling resistance) lebih kecil
Kendaraan praktis dikendalikan
Suara yang ditimbulkan kecil
Tenaga tariknya kurang baik

Lug >jalan tidak rata, dan lunak > truk dan industri
Tenaga tarik baik
Rolling resistance cukup tinggi
Tread lebih praktis aus tidak merata
Suara lebih besar

Rib and lug > jalan rata maupun tidak rata> sedan, truk kecil bus
Kendaraan lebih stabil
Kemampuan pengendaraan dan pengereman lebih baik

Block > jalan berlumpur dan bersalju
Kemampuan pengendaraan dan pengereman lebih baik
Mengurangi slip pada jalan berlumpur/ bersalju
Lebih cepat aus
Rolling resistance lebih besar

PELEK
Baja Press
Biaya pembuatan lebih murah
Lebih tahan lama
Lebih praktis dalam pemasangan dan pelepasannya
Kualitasnya lebih merata

Logam adonan (alloy steel)
Biasanya adonan dari alumunium atau magnesium
Memiliki bentuk/ tampilan yang lebih menarikdanunik

Tipe Penampang Rim
Divide type rim (DT) >mobil kecil, mesin pertanian, dan kendaraan industri (forklift dll)
Drop center rim (DC) > kendaraan beroda empat sedan dan truk kecil
Wide drop center rim (WDC) > kendaraan beroda empat sedan dan truk kecil
Semi drop center rim (SDC) > truk kecil
Flat base rim (FB) > truk dan bus
Interim rim (I) > truk dan bus 

Sumber : http://anistkr.blogspot.co.uk/2012/09/roda-n-ban
 
Baca Juga :

Melepas, Memasang dan Menyetel Roda

*DESCRIPSI*
Melepas, Memasang dan Menyetel Roda digunakan sebagai panduan acara mencar ilmu untuk membentuk salah satu kompetensi, yaitu:
Melepas, Memasang dan Menyetel Roda. Modul ini sanggup digunakan untuk
penerima diklat Program Keahlian Mekanik Otomotif.
Modul ini mempersembahkan tes untuk mempelajari melepas, memasang dan
menyetel roda
. Modul ini terdiri atas empat acara belajar. Kegiatan
mencar ilmu :
1 mengulas wacana mengidentifikasi konstruksi jenis roda.
2 mengulas wacana melepas roda-roda. Kegiatan belajar.
3 mengulas wacana investigasi roda, dan Kegiatan belajar.
4 mengulas wacana memasang roda.
 sebagai potongan vital kendaraan atau mesin Materi Roda Dan Ban

*PERISTILAHAN / GLOSSARY*
1. PR (Play Rating) yaitu Rating ialah satu istilah yang digunakan untuk
menyatakan kekuatan ban, berdasarkan pada kekuatan serat
katun yang ditentukan oleh JIS.
2. Carcass ialah rangka ban yang keras, cukup kuat untuk menahan
udara yang bertekanan tinggi, tetapi harus cukup fleksibel untuk
meredam perubahan beban dan benturan.
3. Tread ialah lapisan karet luar yang melindungi carcass terhadap
keausan dan kerusakan yang disebabkan oleh permukaan jalan.
4. Sidewall adalah lapisan karet yang menutup potongan samping ban dan
melindungi carcass terhadap kerusakan dari luar.
5. Breaker ialah lapisan yang terletak diantara carcass dengan tread yang
memperkuat daya rekat keduanya.
6. Belt yang digunakan pada ban radial-ply dan diletakkan mirip sarung
mengelilingi ban diantara carcass dan karet tread, untuk menahan
carcass dengan kuat.
7. Bead yaitu untuk mencegah robeknya ban dari rim oleh lantaran berbagai
gaya yang bekerja, sisi bebas atau potongan samping ply dikelilingi
oleh kawat baja yang disebut kawat bead.

*DESKRIPSI*
Modul Melepas, Memasang dan Menyetel Roda ini mengulas
wacana beberapa hal penting yang perlu diketahui semoga dapat
melepas, memasang dan menyetel roda secara efektif, efisien dan
aman. Cakupan materi yang akan dipelajari dalam modul ini mencakup :
(a) mengidentifikasi konstruksi jenis roda,
(b) melepas roda-roda,
(c) investigasi roda,
(d) memasang roda.
Modul ini terdiri atas empat acara belajar. Kegiatan belajar:
1 mengulas wacana mengidentifikasi konstruksi jenis roda.
2 mengulas wacana melepas roda-roda. Kegiatan belajar.
3 mengulas wacana investigasi roda, dan Kegiatan belajar.
4 mengulas wacana memasang roda.
Sesudah mempelajari modul ini penerima diklat diharapkan dapat
memahami cara melepas, memasang dan menyetel roda.

*PRASYARAT*
Sebelum memulai modul ini, penerima diklat pada Bidang Keahlian
Mekanik Otomotif harus sudah menuntaskan modul-modul prasyarat
mirip terlihat dalam diagram pencapaian kompetensi maupun peta
kedudukan modul.

*PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL* 1. Petunjuk Bagi Peserta diklat
memakai modul ini maka langkah-langkah yang perlu
dilaksanakan antara lain :
a. Bacalah dan pahami dengan seksama uraian-uraian materi yang ada pada masing-masing acara belajar. Bila ada materi yang kurang jelas, penerima diklat sanggup bertanya pada guru atau
pelatih yang mengampu acara belajar.
b. Kerjakan setiap kiprah formatif (soal tes) untuk mengetahui seberapa besar pemahaman yang sudah dimiliki terhadap materi-materi yang dibahas dalam setiap acara belajar. c. Untuk acara mencar ilmu yang terdiri dari teori dan praktik, perhatikanlah hal-hal diberikut ini : 1).Perhatikan petunjuk-petunjuk keselamatan kerja yang berlaku. 2).Pahami setiap langkah kerja (prosedur praktikum) dengan baik. 3).Sebelum melaksanakan praktikum, identifikasi (tentukan) peralatan dan materi yang diperlukan dengan cermat. 4).Gunakan alat sesuai mekanisme pemakaian yang benar. 5).Untuk melaksanakan acara praktikum yang belum jelas, harus meminta ijin guru atau pelatih terlebih lampau. 6).Sesudah selesai, kembalikan alat dan materi ke daerah tiruanla d. Jika belum menguasai level materi yang diharapkan, ulangi lagi pada acara mencar ilmu sebelumnya atau bertanyalah kepada guru atau pelatih yang mengampu acara pembelajaran yang bersangkutan. 2. Petunjuk Bagi Guru, Dalam setiap acara mencar ilmu guru atau pelatih berperan untuk : a. Memmenolong penerima diklat dalam merencanakan proses belajar b. Membimbing penerima diklat melalui tugas-tugas petes yang dijelaskan dalam tahap belajar c. Memmenolong penerima diklat dalam memahami konsep, praktik baru, dan menjawaban pertanyaan penerima diklat terkena proses mencar ilmu penerima diklat d. Memmenolong penerima diklat untuk menentukan dan mengakses sumber pemanis lain yang diperlukan untuk belajar. e. Mengorganisasikan acara mencar ilmu kelompok jikalau diperlukan f. Merencanakan spesialis / pendamping guru dari daerah kerja untuk memmenolong jikalau diperlukan
*TUJUAN AKHIR*
Sesudah mempelajari secara keseluruhan materi acara mencar ilmu dalam
modul ini penerima diklat diharapkan :
1. Memahami cara mengidentifikasi konstruksi jenis roda dengan baik.
2. Memahami cara melepas roda-roda dengan baik.
3. Memahami cara menyelidiki roda dengan baik.
4. Memahami cara memasang roda dengan baik.

*RENCANA BELAJAR PESERTA DIKLAT* Rencanakan setiap acara mencar ilmu anda dengan mengisi tabel di bawah ini dan mintalah bukti mencar ilmu kepada guru jikalau sudah selesai mempelajari setiap acara belajar.
1. Mengidentifikasi konstruksi jenis roda.
2. Melepas roda-roda.
3. Pemeriksaan roda.
4. Memasang roda.

*KEGIATAN BELAJAR*
1. Kegiatan Belajar 1 : Mengidentifikasi Konstruksi Jenis Roda

a. Tujuan Kegiatan Belajar 1 1). Peserta diklat sanggup menerangkan pengkonstruksian roda dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan-kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya. 2). Peserta diklat sanggup menerangkan gosip yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami. 3). Peserta diklat sanggup menyelidiki roda untuk mengidentifikasi tanda dan titik pemasangannya. 4). Peserta diklat sanggup mengklasifikasikan konstruksi roda dan metode pemasangannya.
b. Uraian Materi 1
*PELEK DAN BAN* Pada umumnya roda yang digunakan pada kendaraan beroda empat mirip terlihat pada gambar 1. Roda sanggup dibagi menjadi pelek dan ban. Pelek roda dan ban ini pada insan sanggup diumpamakan sebagai kaki dan sepatu. Roda meluncur disepanjang jalan sambil memikul berat kendaraan. Ban berfungsi meredam kejutan-kejutan yang ditimbulkan oleh keadaan permukaan jalan dan mencegah kejutan ini berpindah ke body.
 sebagai potongan vital kendaraan atau mesin Materi Roda Dan Ban

1). PELEK RODA (DISC WHEEL) Ban tidak sanggup dipasang pribadi pada mobil, tetapi dipasang pada roda-roda, biasanya pelek (disc wheel). Karena roda ialah potongan penting yang menyangkut keselamatan mengemudi, maka harus cukup kuat untuk menahan beban vertikal dan horisontal, beban pengendaraan dan pengereman dan aneka macam macam tenaga yang tertumpu pada ban. Disamping itu roda harus seenteng mungkin. Tambahan pula ban harus dibalance dengan baik, dengan demikian sanggup berputar lembut pada putaran tinggi, dan pelek harus dibentuk akurat semoga sanggup mengikat ban dengan baik.
 sebagai potongan vital kendaraan atau mesin Materi Roda Dan Ban

a). TIPE PELEK RODA
Pada gambar 2. menunjukkan sebuah model roda yang banyak digunakan pada mobil penumpang. Beberapa roda ada yang memakai ruji-ruji, dan disc wheel yang
banyak digunakan ini terbuat dari baja plat yang dipres dalam bentuk tertentu. Rim dilaskan menjadi satu dibagian luar disekeliling roda untuk memungkinkan pemasangan
ban. Roda dipasangkan pada hub atau poros ( axle shaft) dengan memakai empat atau enam buah baut tanam (hub bolt). Mur roda dibentuk sedemikian rupa sehingga pelek
dapat menempatkan posisinya dengan tepat dan center secara otomatis pada axle hub ketika pemasangan. Berat pembalans (balance weight) adakala ada terpasang
diluar disekeliling rim untuk membalance roda. Baut-baut yang dipasangkan pada roda disebut baut-baut hub, dan tutup yang menutupi baut-baut ini disebut tutup roda (wheel drop). Pelek roda sanggup dibedakan berdasarkan metode pembuatan dan bahannya. Ada dua tipe yang umumnya digunakan kini : yaitu baja press dan adonan besi tuang (cast light alloy).
 sebagai potongan vital kendaraan atau mesin Materi Roda Dan Ban
*PELEK BAJA PRESS*
Pelek tipe (pressed-steel disc wheel) ini terdiri dari rim yang dilas. Disc dibentuk dari lembaran baja yang dipres.
Konstruksi mirip ini praktis untuk diproduksi dalam jumlah yang banyak. Pada umumnya kendaraan beroda empat memakai tipe inikarena tahan usang dan kualitasnya merata.
*PELEK DARI BAHAN CAMPURAN BESI TUANG*
Pelek (cast light-alloy disc wheel) ini terbuat daribahan adonan biasanya dari aluminium atau magnesium.
Pada umumnya digunakan untuk mengurangi berat dan menambah penampilan kendaraan.Pelek Baja Press Pelek dari Campuran Besi
Hal yang perlu diperhatikan dalam menangani pelek
aluminium adalah
  • ? Pada kendaraan yang memakai pelek aluminium,bila melepasnya untuk sementara, umpamanya untuk rotasi ban, perbaikan, atau bila memasang pelek yang gres pada kendaraan, maka setelah 1500 km roda dipasang periksalah kekerasan mur rodanya.
  • ? Bila memakai rantai ban, berhati-hatilah memasangnya semoga tidak merusak pelek aluminium.
  • ? Gunakanlah khusus untuk pelek aluminium.
  • ? Bila perlu membalance roda, gunakanlah balance weight khusus untuk pelek aluminium. Gunakanlah palu plastik atau karet dan bukan logam untuk memasangnya.
  • ? Seperti halnya pelek jenis lainnya, periksalah pelek aluminium secara teratur.
b). SISTEM KODE SPESIFIKASI PELEK
Ukuran pelek tercetak pada permukaan pelek itu sendiri. Biasanya mencakup lebar, bentuk dan diameter pelek.
 sebagai potongan vital kendaraan atau mesin Materi Roda Dan Ban
Misalnya: 5.50 F x 15 SDC
Keterangan 5.50 : Lebar pelek (dalam inchi)
F : Bentuk flens pelek
15 : Diameter pelek (dalam inchi)
SDC : Tipe rim
c). Pelek (Rim)
Penggunaan pelek (atau rim) yang betul akan bermanfaa bagi kemampuan ban yang digunakan dan keamanan dalam mengendarai mobil. Menurut standard industri Jepang
(JIS), pelek dibagi menjadi enam kategori sebagai diberikut 
Nama Singkatan
Divided Type Rim D.T.
Drop Center Rim D.C.
Wide Drop Center Rim W.D.C.
Semi Drop Center Rim S.D.C.
Flat Base Rim I.R.
? Divide Type Rim
 sebagai potongan vital kendaraan atau mesin Materi Roda Dan Ban
Pelek jenis ini digunakan untuk kendaraan beroda empat kecil, mesinpertanian, dan kendaraan industri (forklift dan
sebagainya). Devide Type Rim paling cocok untukkeperluan buka dan pasang ban secara gampang.
Tempat kedudukan bead tidak datar, tetapi miring padakedua sisi, menurun kearah sentra dan membentuk apayang dinamakan “taper”. Bead yang miring mencegahpenggeseran dan akan menghasilkan pegangan yangkuat dari bead dan pelek.
? Drop Center Rim
Pelek ini digunakan terutama untuk kendaraan beroda empat sedan dan trukkecil. Terdiri dari satu potongan saja (Devide type terdiridari dua bagian). Bentuk potongan tengah yang cekungdimaksudkan untuk megampangkan pemasangan bead.
Disini juga ada “taper” untukmencegah pergeseran
diantara ban dan pelek.
 sebagai potongan vital kendaraan atau mesin Materi Roda Dan Ban

Belakangan ini ban dengan tekanan angin rendah sudahdigunakan untuk menambahkan kenyamanan dalammengendarai mobil. Ban-ban tersebut lebih lebardaripada jenis yang biasa dan oleh lantaran itu,memerlukan suatu Wide Drop Center Rim (lebih lebar).
Kebanyakan ban ini digunakan untuk kendaraan beroda empat sedan dantruk kecil.
? Semi Drop Center Rim
 sebagai potongan vital kendaraan atau mesin Materi Roda Dan Ban
Semi Drop Center Rim digunakan terutama untuk bantruk kecil. Bentuk potongan tengah yang sedikit cekung megampangkan penggantian ban. Kontak antara ban dan pelek diperbesar dengan adanya “taper”. Hasilnya lebih baik daripada yang didiberikan oleh jenis Flat Base biasa.
Semi Drop Center Rim terdiri dari 3 potongan untuk megampangkan penggantian ban. Cincin yang dipasang diantara flens dan pelek induk disebut Cincin Pengunci
(Lock Ring).Tetapii remaja ini, pelek dengan 2 bagian (tanpa cincin pengunci) lebih sering digunakan, potongan
yang sanggup dilepas disebut Cincin Samping (Side Ring).
? Flat Base Rim
 sebagai potongan vital kendaraan atau mesin Materi Roda Dan Ban
Flat Base Rim dig Flat Base Rim digunakan untuk truk dan bus. Struktur pelek rata dan kuat dan oleh lantaran itu, sanggup menahan beban yang lebih berat. Seperti pada semi drop center rim, pelepasan dari cincin samping ialah untuk pemasangan dan pelepasan ban. Pelek jenis ini kini dibentuk lebih lebar. Tempat kedudukan bead sebelah kiri pada gambar 8, tidak begitu jelas kelihatan tetapi ada “taper“ sedikit. Pada sisi diman cincin samping berada, tidak ada taper. Kaprikornus disini pasangan bead tidak begitu baik, lantaran itu tidak direkomendasikan pemakaian pelek jenis ini.
 sebagai potongan vital kendaraan atau mesin Materi Roda Dan Ban
Interim Rim mempunyai konstruksi yang sama dengan Flat Base Rim yang lebar (Wide Base Rim) dan ialah model yang sudah disempurnakan dari Flat Base Rim. Dari hasil eksperimen yang bertahun-tahun ditemukan bahwa perbandingan (ratio) yang terbaik antara lebar pelek dan ban ialah sekitar 70%.
Penggunaan pelek yang lebih lebar mempersembahkan pencegahan yang baik terhadap pembangkitan pana dalam ban, umur ban yang pendek (dibandingkan
dengan pelek yang lebih renta dengan lebar kira-kira 57 % dari lebar ban).
d). Ukuran Pelek
misal : 5.00 S x 20 F.B.
Keterangan :
5.0 = Lebar pelek (=lebar dasar ban) dalam inchi.
S = bentuk flens dari pelek.
Ada 20 macam,dari A hingga V.
20 = diameter pelek dalam inchi.
F.B. = Flat Base Rim.
 sebagai potongan vital kendaraan atau mesin Materi Roda Dan Ban
Balancing  sebagai potongan vital kendaraan atau mesin Materi Roda Dan Ban
Roda ialah salah satu komponen kendaraan yang menopang berat kendaraan. Roda terdiri dari ban dan pelek. Ban juga mengikuti perubahan arah gerak kendaraan mengikuti putaran roda kemudi. Selain itu ban juga berfungsi meredam getaran dari jalan. Keausan ban sangat dipengaruhi oleh fungsi dari suspensi, steering dan penyetelan front wheel alignment. Sehingga ban dan pelek menjadi komponen yang mempunyai fungsi vital dalam kendaraan.
           Kondisi ban juga sangat menghipnotis kenyamanan dan safety pengendara. Ban dan pelek akan mengalami perubahan kualitas dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan medan dan cara penerapan kendaraan. Roda dan ban harus balance (seimbang) semoga tidak terjadi getaran. Saat roda berputar, terjadi gaya sentrifugal pada tiap potongan roda dan ban dimana sejumlah gaya tertarik keluar dari ban. Gaya ini semakin menguat ketika rotasi roda semakin cepat. Jika massa sudah merata ke seluruh roda dan ban (tidak ada titik berat), gaya akan seimbang maka gaya sentrifugal tidak akan mempunyai imbas hambatan. Jika ban mempunyai titik berat maka ban akan tidak seimbang (unbalance) dimana gaya sentrifugal lebih besar pada salah satu titik ban yang akan menarikdanunik gaya yang kuat ketika ban berputar. Ini akan membuat roda dan ban bergerak ke atas dan ke bawah atau dari sisi satu ke sisi yang lainnya (oblak). Sehingga pengendara akan mencicipi goncangan atau getaran jawaban roda yang tidak balance.
Jadi balancing berfungsi untuk membuat roda depan dan belakang menjadi parallel. Seiring dengan waktu pemakaian, untuk menjaga semoga roda dalam keadaan seimbang membutuhkan perawatan balancing supaya dalam berkendara lebih nyaman dan pengemudi tidak mengalami kelelahan. Roda akan dipasang pada alat wheel balancer kemudian akan diketahui titik-titik berat pada roda yang mengakibatkan roda tidak balance. Kemudian alat akan mengatakan seberapa besar beban yang harus didiberikan pada roda semoga roda kembali menjadi balance. Selanjutnya roda akan didiberikan pemberat (weight balance) sesuai dengan beban yang dibutuhkan, weight balance dipasang pada pelek roda.

Weight balance
Spooring
 sebagai potongan vital kendaraan atau mesin Materi Roda Dan BanKenyamanan berkendara ialah salah satu syarat mutlak yang harus dimiliki sebuah kendaraaan. Karena bekerjasama dengan keamanan atau safety untuk pengendara, penumpang, kendaraan itu sendiri ataupun terhadap kendaraan lain, dan terbentuknya keadaan regulasi kemudian lintas yang baik. Salah satu faktor yang sangat berperan ialah kondisi steering/kemudi kendaraan. Kemudi berfungsi sebagai pengatur arah kendaraan yang dilakukan oleh driver, sehingga kondisi kemudi menghipnotis driver dalam rangka mengontrol laju kendaraan itu sendiri. Kondisi kemudi yang kurang baik akan mengakibatkan ketidaknyamanan bai driver, sehingga cepat lelah dan lebih besar lagi berdampak pada terjadinya kecelakaan.
            Keadaan kenyamanan kemudi/steering sangat tergantung pada kondisi dari penyetelan roda-roda, baik roda depan ataupun roda belakang (wheel alignment). Tujuan spooring ialah untuk menyelaraskan antara roda kanan dan kiri. Kestabilan antara ban pada kendaraan beroda empat ini sangat bermanfaa apalagi pada ketika kendaraan beroda empat sedang melaju pada kecepatan tinggi. Pemakaian kendaran dalam jangka waktu tertentu akan mengakibatkan perubahan kondisi dari komponen roda depan, sehingga memerlukan perawatan secara  rutin semoga kondisi ban dan komponen steering lebih tahan usang serta pengendara lebih nyaman. Untuk jangka waktu pemeliharaan spooring ialah sekitar setiap 15000 km atau 4 bulan.
 sebagai potongan vital kendaraan atau mesin Materi Roda Dan BanSpooring ialah pekerjaan penyetelan front wheel alignment (penyetelan roda depan) yang meliputi: chamber, caster, toe angle (toe-in/toe-out), dan turning radius. Fungsi spooring sendiri ialah untuk menjaga stabilitas kendaraan meliputi: kemudi yang enteng, menghasilkan gaya putar kembali setelah belok dan mencegah kendaraan belok sendiri setelah dilepas. Selain itu, apabila perawatan yang rutin akan mengurangi keausan pada komponen-komponen ball-joint dan ban/roda. Untuk syarat kedaraan dilakukan pekerjaan spooring diantaranya harus keadaan kaki-kaki kendaraan dalam kondisi yang normal. Untuk keterangan lebih lanjut sanggup dilihat gambar diberikut:
  sebagai potongan vital kendaraan atau mesin Materi Roda Dan Ban
1.   Chamber ialah kemienteng roda bila dilihat dari depan, chamber (+) bila  roda miring keluar, chamber(-) bila roda miring ke dalam.
2.   Caster ialah kemienteng poros putar roda  (steering axis) dilihat dari samping. Ada dua jenis caster:
                                 a.      Caster Positif
Kemienteng poros putar roda (steering axis) dilihat dari samping ke arah belakang
                                 b.      Caster Negatif
Kemienteng poros putar roda (steering axis) dilihat dari samping ke arah depan
3.   Toe angle
a.    Toe-In : Panjang roda potongan depan (A) lebih pendek dibanding pajang roda potongan belakang (B)
b.  Toe-Out : Panjang roda potongan depan (A) lebih panjang dibanding pajang roda potongan belakang (B)
 sebagai potongan vital kendaraan atau mesin Materi Roda Dan Ban
   4.   Turning Radius
           Turning radius ialah sudut belok roda dalam harus lebih besar dibanding roda luar dan titik sumbuh radius belok harus satu titik.
      sebagai potongan vital kendaraan atau mesin Materi Roda Dan Ban
sumber mapelotomotifsmk.blogspot.com/search?q=skema_ban.jpg?w=300&h=280" title="Materi Roda Dan Ban" width="300" />
Roda sebagai potongan vital kendaraan atau mesin, mula pertama ditemukan oleh orang Sumeria pada 3.500 tahun SM. Di Mesopotamia, ditemukan pula sebuah benda lingkaran dengan poros di potongan tengahnya, diperkirakan sebuah tatakan untuk membuat tembikar dari masa yang sama. Ini menerangkan bahwa pada ketika itu orang mulai tahu prinsip kerja gerak lingkaran.

Selanjutnya, pada 3000 SM, kereta dorong mulai dikenal di Asiria, kemudian berlanjut di Lembah Indus. Sedangkan masyarakat Eropa Daratan dan Tengah gres mengenal kereta dorong sekitar 1000 SM, malah Inggris gres pada tahun 500 SM.
Pada tahun 1515 orang menemukan wheel-lock, roda yang bisa diputar dan berhenti oleh sebuah benda pengganjal. Prinsip ini kemudian dikembangkan menjadi roda gerigi pemantik bom -  dan korek api.

Dunia metode sangat termenolong oleh inovasi roda. Dari mesin es krim hingga PLTA, menis jahit hingga pesawat ulang-alik, sepeda hingga kendaraan beroda empat balap formula. Perkembangan roda sebagai pencetus kendaraan kemudian tak sanggup dilepaskan dari perkebangan ban, yang ditentukan oleh peran Robert William Thomson dan John Boyd Dunlop.
Misalnya ban berkode 215/65R15 89H. Angka '215' ialah lebar telapak ban dalam satuan ukuran milimeter. '65' (Aspek Rasio), ialah rasio/perbandingan antara ketebalan profil ban dengan lebar telapak ban. Angka 65 di sini mengisyaratkan tinggi/tebal ban ialah 65% dari lebar telapak ban.

'R' (konstruksi), ialah contoh jalinan benang/kawat yang memperkuat konstruksi ban. 'R' di sini berarti ban tersebut mempunyai contoh jalinan berpola radial. Jika 'B' berarti ban tersebut mempunyai konstruksi sabuk bias (bias belted). Untuk 'D' maka berarti konstruksinya ialah bias diagonal (diagonal bias).

Angka 15 diberikutnya ialah ukuran diameter rim/pelek dalam satuan inci dan angka '89' mengisyaratkan beban terbaik (load index) yang diizinkan pada ban bersangkutan. Sesuai dengan standar industri ban maka kode tersebut mempunyai kapasitas beban terbaik sebesar 580 kilogram di tiap ban. Huruf "H' terakhir ialah indikator kecepatan terbaik.

Kaprikornus ban berkode 215/65R15 89H ialah ban dengan lebar telapak 215mm, ketebalan ban dengan aspek rasio 65%x215(mm)=129(mm), berjenis radial untuk rim atau pelek berdiameter 15 inci, bisa dibebani seberat 580 kg dengan batas kecepatan kondusif terbaik 210 km.

Fungsi roda dan ban
1. Menahan seluruh berat kendaraan
2. Memindahkan tenaga ke permukaan jalan
3. Memindahkan gaya pengereman ke permukaan jalan
4. Menjadikan sistem kemudi sanggup bekerja
5. Mengurangi kejutan yang disebabkan oleh permukaan jalan yang tidak rata

 
  Fungsi Utama Ban

1. Menahan beban

Dalam hal menahan beban, yang paling kuat ialah tekanan angin, lantaran angin dalam ban berfungsi untuk menopang berat kendaraan dan muatan.


2. Meredam
    guncangan

Tekanan angin dan type ban (radial/ bias) sangat kuat dalam meredam guncangan pertama sebelum diredam lagi oleh suspensi. Ban tipe radial bisa meredam guncangan lebih baik daripada ban tipe bias.


3. Meneruskan tenaga     dari mesin 

Ban berfungsi untuk meneruskan gaya gerak dan pengeraman ke permukaan jalan, hal ini berkaitan dengan kinerja traksi dan pengereman. Yang kuat dalam hal ini ialah pattern atau kembangan dari ban.



4. Meneruskan
    fungsi kemudi

Ban sangat penting dalam mengontrol arah kendaraan, hal ini akan menentukan kemampuan bermanuver dan kestabilan dalam berkendara.

  Bahasa Ban

Ban mempunyai ‘bahasa’ sendiri untuk berkomunikasi dengan penggunanya. Bahasa ban yang berupa serangkaian angka dan karakter mengatakan data-data spesifikasi, merek dan tipe, yang universal dan sudah disahkan oleh tiruana produsen ban di seluruh dunia.
Berikut ialah arti dari kode tersebut: 1. Lebar ban (dalam mm) 2. Aspek rasio (%) tinggi sidewall
    terhadap lebar ban
3. Diameter ban / velg (dalam inch) 4. Indeks beban / Load Index 5. Simbol kecepatan / Speed Index
  Memahami Indeks Beban dan Simbol Kecepatan

Indeks kecepatan ialah simbol karakter mulai dari J hingga dengan Z yang sudah disahkan bersama seluruh produsen ban untuk mengatakan batas kecepatan maksimum yang aman, yang juga berhubugan dengan indeks beban. Lihat tabel indeks beban dan simbol kecepatan di bawah ini.

Kedua unsur dibawah ini disebut juga keterangan penerapan ban dan saling berhubungan. Tabel di bawah ini mempersembahkan gosip nilai indeks beban dan simbol kecepatan untuk masing-masing simbol atau nilai.
  Indeks Beban (simbol and beban maksimum dalam Kg)
LIKgsLIKgsLIKgLIKgLIKgLIKg
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
325
335
345
355
365
375
387
400
412
425
437
450
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
462
485
487
500
515
530
545
560
582
600
615
630
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
650
670
690
710
730
750
775
800
825
850
875
900
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
650
670
690
710
730
750
775
800
825
850
875
900
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
925
950
975
1000
1030
1060
1090
1120
1150
1180
1215
1250
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
1285
1320
1360
1400
1450
1500
1550
1600
1650
1700
1750
1800

  Simbol Kecepatan (simbol and kecepatan maksimum dalam km/jam)

JKLMNPQRSTHVWY
KmH
100
110
120
130
140
150
160
170
180
190
210
240
270
300
Keterangan: Simbol "ZR" berarti kondusif dipacu lebih dari 240km/jam
 Saat Tepat Merubah Ban


Setiap ban mempunyai tread wear indicator (TWI), 
yang berbentuk segitiga  dan terdapat pada sisi samping ban (side wall). TWI ini ialah indikator tingkat keausan ban dan bisa juga menjadi patokan untuk mengganti ban. Saat tapak ban sudah melampaui indikator tersebut, terlihat garis melintang antara tapak ban, yang berarti ban tersebut sudah tidak layak lagi untuk digunakan.

Ban yang sudah botak sangat menghipnotis pengendalian dan jarak pengereman!

Perhatikan juga fisik ban, untuk memperhatikan saatnya mengganti ban, antara lain melalui gejala di bawah ini


Benjolan pada ban

Sebaiknya segera ganti ban yang bengkak dengan yang baru, lantaran berpotensi untuk terjadinya pecah ban



Banyak terdapat tambalan

Berpotensi untuk bocor seketika


Karet ban getas/
pecah-pecah

Biasanya terdapat pada sisi samping ban



Hubungi gerai ban terdekat jikalau anda mguamui gejala kerusakan atau kelainan pada ban anda.

 Pola Telapak Ban

Saat ini merek dan kembangan ban begitu bervariasi. Apakah anda sudah menentukan ban yang tepat untuk memenuhi kebutuhan berkendaraan anda?

Pada dasarnya, contoh telapak ban spesialuntuk terbagi menjadi tiga golongan utama, yakni Searah(Directional),Simetris (Symmetric), dan Asimetris (Asymmetric).

Ketiga golongan tersebut mempunyai karakteristik yang tidak sama untuk memenuhi kebutuhan pengemudi yang tidak sama-beda.
Searah
(Directional)
Ban searah mempunyai ciri telapak searah yang ibarat anak panah atau contoh kembangannya berbentuk karakter "v".
Fitur:
Menepis air dengan tepat untuk pengendalian yang lebih
  baik di permukaan berair maupun kering

Performa dan pengereman yang lebih baik
Biasanya tersedia dalam ukuran besar (15" keatas) dan mempunyai   indeks kecepatan yang tinggi
Cocok untuk:
Pengemudi yang menyukai performa dan kecepatan tinggi.

Simetris
(Symmetric)
Ban simetris biasanya mempunyai telapak dengan desain rib yang berkesinambungan atau blok. Kedua sisinya, baik sisi dalam maupun luar mempunyai fitur dan kegunaan yang sama. Pada umumnya ban dengan contoh simetris mempunyai alur yang ibarat gelombang.
Fitur:
Nyaman dan sangat hening
Alur utama untuk menepis air
Cocok untuk:
Pengemudi yang menyukai kenyamanan dan keheningan dalam berkendara.

Asimetris/
(Asymmetric)
Ban asimetris mempunyai contoh yang unik untuk membedakan kedua potongan sisinya. Bagian luar ban biasanya mempunyai desain alur yang lebih besar untuk menepis air dan meningkatkan pengendalian pada jalan basah. Sedangkan potongan dalam ban mempunyai alur yang lebih kecil guna memperluas bidang yang berhentuhan dengan jalan sehingga ban lebih stabil.
Fitur:
Pengendalian yang baik di jalan berair maupun kering
Pengendalian yang baik pada ketika membelok pada
  kecepatan tinggi

Cocok untuk:
Pengemudi yang menyukai performa tinggi.

Tips Merawat Ban Agar bekerja sebagaimana mestinya Maksimal dan Tahan Lebih Lama

• Perhatikan tekanan angin pada ban sekurangnya dua ahad sekali. Sesuaikan dengan
  petunjuk pabrikan tekanan angin
• Upayakan ban di-balancing dan spooring semoga pengendalian dan performa tetap terbaik
  saat beraksi di jalan
• Bila kotor, sebaiknya spesialuntuk gunakan sabun atau sampo kendaraan beroda empat untuk memmembersihkankan ban

 Tekanan Angin


Tekanan angin ialah hal yang paling penting dalam perawatan ban. Artinya, ban harus didiberi tekanan angin sesuai dengan standar yang sudah diputuskan oleh pabrik pembuatnya dan bisa didapatkan di aneka macam area kendaraan Anda, mirip di ujung pintu pengemudi, di potongan bawah pintu atau di potongan dalam kotak penyimpanan di pintu kendaraan.
Tekanan angin kurang sanggup mengakibatkan kerusakan potongan sidewall, menurunnya kapasitas angkut beban, dan juga mengakibatkan borosnya materi bakar. Karenanya tekanan angin ban harus diperiksa secara berkala, paling tidak setiap dua ahad sekali atau ketika hendak melaksanakan perjalanan jarak jauh.
Perhatikan:
Memeriksa tekanan angin ban sebaiknya pada ketika ban dalam keadaan dingin. Bila kendaraan gres saja dipakai, biarkanlah suhu ban turun sebelum diperiksa tekanan anginnya.

Tekanan angin yang tidak tepat sanggup membuat ban aus tidak merata.
Keausan di tengah disebabkan oleh tekanan angin yang terlalu tinggi lantaran pemakaian kembangan ban potongan tengah yang berlebihan. Sebaliknya, tekanan yang terlalu rendah mengakibatkan keausan pada kedua sisi pundak ban.

Tekanan yang sesuai 
mengakibatkan keausan yang merata, sehingga ban tahan lebih lama

Tekanan yang kurang 
mengakibatkan keausan pada potongan bahu, sehingga ban aus tidak merata

Tekanan yang berlebihan
mengakibatkan keausan pada potongan tengah, sehingga ban aus tidak merata



 Angin Nitrogen (N2)
Mengapa memakai angin nitrogen?
• Tekanan nitrogen (N2) lebih stabil daripada oksigen (O2)
• Berat jenis yang lebih enteng dan partikelnya yang lebih besar,
  menciptakan kebocoran ban ber-nitrogen lebih sedikit. sehingga tidak
  membutuhkan pengisian yang terlalu sering
• Ban berkerja lebih optimal ketika berputar karena
  sifatnya yang dingin
• Mengurangi keausan ban yang tidak merata
• Lebih irit BBM
• Memperbaiki manuver

 Rotasi Bikin Awet

Sehebat apapun ban bila tidak pernah dirotasi performanya akan lebih cepat menurun. Atau paling tidak, ban di kedua poros - depan dan belakang - tidak berfungsi terbaik dan mengakibatkan keausan tidak merata dan usia pakai menjadi lebih pendek.
    Rotasi dibutuhkan bila jarak tempuh kendaraan sudah mencapai
    7.500 - 10.000 km.

Ada 2 sistem rotasi ban yang biasa dilakukan, yaitu memakai empat roda dan memakai lima roda, termasuk ban cadangan. 

    Diagonal         Horisontal


                  Vertikal
Rotasi dengan 4 roda
Dapat digunakan dengan cara diagonal, horisontal atau vertikal.

Untuk rotasi diagonal,rotasi dilakukan dengan menukar ban depan kiri dengan belakang kanan dan ban depan kanan dengan belakang kiri.
Untuk rotasi horisontal,roda kanan depan ditukar dengan roda kiri depan. Demikian juga dengan roda belakang, ban kanan belakang ditukar dengan kiri belakang.
Untuk rotasi vertikal,roda kiri depan ditukar dengan roda kiri belakang. Demikian juga dengan roda kanan depan ditukar dengan roda kanan belakang.

Rotasi dengan 5 roda (dengan ban serep)
Sistem rotasi dengan memakai 5 ban relatif mirip dengan diagonal. Ban serep dipasang di kiri belakang, selanjutnya ban kiri belakang pindah ke depan kiri. Ban depan kiri dipindah menyilang ke kanan belakang dan kanan belakang pindah ke depan kanan. Dan terakhir, ban depan kananlah yang menjadi ban serep.

Peringatan:
Jangan gunakan rotasi dengan 5 roda jikalau ban serep berlainan merek atau model dengan 4 ban lainnya.
Bagian Ban
1. Tapak (Tread)
2. Belt (rigid breaker)
3. Carcass
4. Garis dalam (Inner Liner)
5. Bead wire

Carcass ialah rangka ban yang keras, berfungsi untuk menahan udara yang bertekanan tinggi, tetapi harus cukup flexibel untuk meredam perubahan beban dan benturan


Tread berfungsi untuk melindungi carcass terhadap keausan dan kerusakan yang dsebabkan oleh permukaan jalan

Sidewall ialah lapisan karet yang menutup potongan samping ban dan melindungi carcass terhadap kerusakan dari luar

Breaker terletak antara carcass dan tread yang memperkuat daya rekat keduanya, dan meredam kejutan yang timbul dari permukaan jalan ke carcass

Bead berfungsi untuk mencegah robeknya ban dari rim oleh oleh lantaran aneka macam gaya yang bekerja

Karakteristik Ban Bias dan Radial
Ban Bias
Kenyamanan cukup baik
Umur dan kemampuan lebih rendah

Ban Radial
Umur pemakaian lebih lama
Peningkatan gerah kecil
Stabilitas pengendalian baik
Daya pengereman lebih baik
Rolling resistance (hambatan gesekan) kecil
Kenyamanan kurang dan pengemudian terasa lebih berat

Keuntungan Ban Tubeless
Jika ban tertusuk paku atau benda tajam lainnya, ban tidak menjadi kempes secara sekaligus, lantaran lapisan dalamnya menghasilkan imbas merapatkan sendiri. Sehingga pengemudi tidak kehilangan kontrol kendaraan
Transfer radiasi gerah akan lebih baik, lantaran udara dalam ban bekerjasama pribadi dengan pelek

Tipe Tapak Ban
Rib > Jalan rata, kecepatan tinggi> aneka macam jenis mobil
Tahanan putar (rolling resistance) lebih kecil
Kendaraan praktis dikendalikan
Suara yang ditimbulkan kecil
Tenaga tariknya kurang baik

Lug >jalan tidak rata, dan lunak > truk dan industri
Tenaga tarik baik
Rolling resistance cukup tinggi
Tread lebih praktis aus tidak merata
Suara lebih besar

Rib and lug > jalan rata maupun tidak rata> sedan, truk kecil bus
Kendaraan lebih stabil
Kemampuan pengendaraan dan pengereman lebih baik

Block > jalan berlumpur dan bersalju
Kemampuan pengendaraan dan pengereman lebih baik
Mengurangi slip pada jalan berlumpur/ bersalju
Lebih cepat aus
Rolling resistance lebih besar

PELEK
Baja Press
Biaya pembuatan lebih murah
Lebih tahan lama
Lebih praktis dalam pemasangan dan pelepasannya
Kualitasnya lebih merata

Logam adonan (alloy steel)
Biasanya adonan dari alumunium atau magnesium
Memiliki bentuk/ tampilan yang lebih menarikdanunik

Tipe Penampang Rim
Divide type rim (DT) >mobil kecil, mesin pertanian, dan kendaraan industri (forklift dll)
Drop center rim (DC) > kendaraan beroda empat sedan dan truk kecil
Wide drop center rim (WDC) > kendaraan beroda empat sedan dan truk kecil
Semi drop center rim (SDC) > truk kecil
Flat base rim (FB) > truk dan bus
Interim rim (I) > truk dan bus 

Sumber : http://anistkr.blogspot.co.uk/2012/09/roda-n-ban
Tag : Materi SMK
0 Komentar untuk "Materi Roda Dan Ban"

Back To Top