Mur dan Baut
Baut dan mur dipakai untuk mengencangkan part-part di banyak sekali macam area kendaraan. Terdapat banyak sekali macam tipe baut dan mur tergantung pada penerapannya. Adalah penting untuk mengetahuinya supaya sanggup melaksanakan perawatan dengan benar.
Gambar 2. Tipe Mur dan Baut
Nama Baut
Baut mempunyai nama-nama yang tidak sama untuk mengidentifikasikan ukuran dan kekuatannya. Baut-baut yang dipakai pada kendaraan dipilih berdasarkan kekuatan dan ukurannya yang diharapkan oleh masing-masing area tersebut. Oleh sebab itu, mengetahui nama-nama baut ialah salah satu dasar pelaksanaan perawatan.
Gambar 3. Nama Baut
misal:M 8 x 1.25-4T
M = Tipe alur
“M” singkatan dari alur metrik tipe-tipe lain alur ialah “S” untuk alur kecil, dan “UNC” untuk alur berangasan yang disatukan.
8 = diameter luar baut
1.25 = tinggi alur (mm)
4T = kekuatan
Nomor memperlihatkan 1/10 dari daya rentang minimum dalam unit of kgf/mm2, dan aksara ialah singkatan dari “daya rentang”. Kekuatan distempelkan pada baut kepala.
C. Spesifikasi Pengerasan Baut
Gambar 4. Tabel Spesifikasi Pengerasan Baut
D. Metode Pengencangan Baut
Gambar 5. Metode Pengencangan Baut
Baut-baut dikencangkan dengan kunci momen ke momen spesifikasi yang tertera pada buku pemikiran reparasi.
Adapun metode pengencangan yang sanggup dilakukan diantaranya:
1. Gunakan kunci momen, kencangkan sebuah baut atau mur ke 15 Nm (150 kgf cm)
2. Gunakan kunci boxe end (offset), kencangkan kembali dengan cara yang serupa.
E. Tipe-Tipe Baut
- Baut Kepala Heksagonal
Gambar 6. Baut Kepala Heksagonal
Baut kepala heksagonal adalah tipe baut paling umum.beberapa diantaranya mempunyai flange dan washer dibawah kepala baut.
a. Tipe Flange
Gambar 6.a. Baut Kepala Heksagonal Tipe Flange
Bagian kepala baut yang mengalami kontak dengan part mempunyai permukaan yang lebar untuk meredam tekanan kontak yang dipakai kembali oleh kepala baut pada part. Oleh sebab itu, ia lebih efektif dalam meminimalkan kemungkinan merusak part.
b. Tipe Washer
Gambar 6.b. Baut Kepala Heksagonal Tipe Washer
Keefektifannya serupa dengan tipe flange. Ia juga efektif ketika dipakai untuk mengencangkan part yang mempunyai lubang dengan diameter yang lebih lebar daripada kepala baut. Tipe ini memakai washer pegas diantara kepala baut dan washer untuk meminimalkan pengendoran baut.
- Baut U
Gambar 7. Baut U
Baut-baut ini dipakai untuk menyambungkan pegas-pegas daun pada axle. Mereka disebut “Baut-U” sebab bentuknya ibarat aksara “U”.
- Baut Tanam
Gambar 8. Baut Tanam
Baut-baut ini dipakai untuk mencari part pada part lain atau untuk megampangkan perakitannya.
F. Metode untuk Melepas dan Mengganti Baut Tanam
Gambar 9. Metode Melepas dan Merubah Baut Tanam
Untuk mengencangkan baut tanam, pasang dua mur pada baut tanam dan kencangkan bersama-sama. Lalu putar untuk mengencangkan atau mengendorkan baut tanam. Teknik ini disebut sebagai “mur ganda”.
melaluiataubersamaini metode ini, pengencangan dan penguncian ke dua mur terhadap satu dan yang lainnya memungkinkan mur untuk melaksanakan fungsi kepala baut dari baut biasa. Adapun metodenya ialah sebagai diberikut:
- Untuk memasang baut tanam, putar penggalan atas mur ke arah pengencangan.
- Untuk melepas baut tanam, putar penggalan dasar mur ke arah pengendoran.
G. Baut Plastic Region
Gambar 10. Baut Plastic Region
Baut-baut plastic region, yang memperlihatkan stabilitas dan tegangan axial yang tinggi, dipakai sebagai baut kepala silinder dan baut-baut tutup alas pada beberapa mesin.Kepala baut mempunyai dan luar dodecagon (dalam dan luar).
H. Ketentuan Penggunaan kembali Baut Plastic Region
Baut plastic region mengubah dirinya sendiri memakai tenaga poros. Terdapat dua metode untuk memilih penerapan kembali baut plastic region, yaitu:
1.Ukur Penyempitan Baut
2.Ukur Perpantidakboleh Baut
Gambar 11.b. Pengukuran Perpantidakboleh Baut Plastic Region
I. Metode untuk Mengencangkan Baut-Baut Plastic Region
Gambar 12. Metode Pengencangan Baut Plastik Region
Metode untuk mengencangkan baut plastic region tidak sama dari dari pengencangan baut biasa. Teknik mengencangkan baut plastic region ialah sebagai diberikut:
- Kencangkan baut plastic region dengan memakai momen yang sudah ditentukan.
- Letakkan tanda cat pada penggalan atas baut.
- Kencangkan mengikuti petunjuk di buku pemikiran reparasi.
Untuk mengencangkan baut plastic region ialah perlu untuk mengikuti petunjuk pada buku pemikiran reparasi sebab terdapat dua tipe metode pengencangan untuk baut-baut plastic region.
1. Metode dimana baut pertama-tama dikencangkan ke momen spesifikasi, dan spesialuntuk menambahkan 90 derajat.
2. Metode dimana baut pertama-tama dikencangkan ke momen spesifikasi, dan kemudian menambahkan dua pergerakan sebesar masing-masing 90 derajat, dengan total pengencangan sebesar 180 derajat.
Teknik pengencangan berdasarkan metode pengencangan baut plastic region, yaitu kencangkan baut melampaui penggalan elastis, dimana menaikkan penggalan pada tegangan axial dan sudut putaran baut.Lalu, klemkan pada plastic region, dimana spesialuntuk sudut putaran baut saja yang berubah dan teganga axial baut tetap tidak berubah. Metode pengencangan ini menurunkan ketidakmerataan tegangan axial pada sudut putaran baut, dan meningkatkan tegangan axial yang stabil.
J. Tipe-Tipe Mur
- Mur Heksagonal
Gambar 13.a. Mur Heksagonal
Mur tipe ini ialah yang paling umum digunakan. Beberapa diantaranya mempunyai flange dibawah mur.
- Mur Bertutup
Gambar 13.b. Mur Bertutup
Mur-mur ini dipakai sebagai mur-mur hub roda alumunium dan mempunyai tutup ynag menutup alur-alurnya. Mur-mur ini dipakai untuk mencegah supaya ujung-ujung baut tidak berkarat atau untuk tujuan estetika.
- Castle Nut (Mur Bergalur)
Gambar 13.c. Mur Bergalur
Mur-mur ini mempunyai galur silinder bergalur. Untuk mencegah supaya mur tidak berputar dan menjadi kendor, sebuah cotter pin dimasukkan ke dalam galur. Mur-mur ini dipakai pada banyak sekali macam persambungan, mirip pada sistem kemudi.
Sumber: PT. Toyota Astra Motor, New Step 1
Tag :
Teknik Mesin
0 Komentar untuk "Materi Mur Dan Baut"