Cara Mendiagnosis Kerusakan Kendaraan Beroda Empat Injeksi Secara Manual

Teknik mendeteksi kerusakan elektrikal kendaraan beroda empat melalui cara Diagnostic On Board (OBD)

  yakni salah satu metode yang paling ampuh di dalam memilih spare part mana yang memerlukan penggantian sehingga kendaraan beroda empat Toyota menjadi normal kembali.Mobil Toyota tahun ’90 an masih memakai diagnostic manual, dalam arti : kerusakan spare part elektrikal belum sanggup terdeteksi melalui software komputer layaknya kendaraan beroda empat Toyota kini ini.Ciri kendaraan beroda empat Toyota yang masih memakai sistem Diagnostic On Board ditandai dengan adanya kotak diagnosis manual yang terletak di bawah kap mesin kendaraan beroda empat Toyotanya ibarat toyota Soluna, Toyota Great Corolla, Toyota All new Corolla.

Diagnostic on Board sangat diharapkan ketika kendaraan beroda empat kita tiba-tiba mati total padahal sebelumnya masih baik-baik saja (hal ini sangat sering terjadi).Peralatan yang diharapkan untuk melaksanakan Diagnostic on Board cukup simple yaitu spesialuntuk kabel pendek dengan terminal yang dimodifikasi ibarat diberikut :


Peralatan yang dibutuhkan


1.Diagnosis Normal Mode (DNM) :
Pada Diagnostic Normal Mode, yg diharapkan spesialuntuklah menjumper diagnostic box dengan melihat stiker yg tertempel dibalik diagnostic box. Pasanglah kabel tersebut, pada arahan TE1 + E1.
Kondisi mesin kendaraan beroda empat boleh dinyalakan ataupun spesialuntuk ignition ON saja (posisi kunci kontak ON, tp mesin tidak dinyalakan).
Diagnostic akan mendeteksi kerusakan melalui kedipan lampu pada lampu check engine speedometer kita. Diagnostic Normal Mode ini akan memonitor 15 items dalam kendaraan beroda empat Toyota kita.

2.Diagnosis Test Code (DTC) :
Biasanya dalam Diagnosis Normal Mode banyak item penyebab kendaraan beroda empat mogok total tidak terdeteksi, sehingga kita beralih untuk mengecek kendaraan beroda empat dengan cara diagnosis test code Karena dalam keadaan mati, diagnosis test code ini mencangkup 3 arahan penting yang akan dicek secara pribadi :
  • Kode 22 : Temperatur Engine coolant tetap pada suhu 80 derajat celcius (apakah kendaraan beroda empat overheating atau tidak?)
  • Kode 31 : Waktu pengapian tetap pada 50 sebelum TMA dan tekanan diktatorial manifold tetap pada 46,7 kPa. (Apakah pengapian kendaraan beroda empat normal ?)
  • Kode 41 : Throttle position tetap pada 0  (apakah sensor-sensor yang di Throttle Body dalam keadaan normal yang biasanya berkhasiat untuk pengaturan udara masuk)
Jika salah satu dari arahan ini terdeteksi ketika kita melaksanakan Diagnostic on Board maka secara otomatis ECU akan mengubah kendaraan beroda empat ke mode fail safe.Dan sama ibarat komputer yang sanggup dijalankan melalui safe mode, kendaraan beroda empat tetap sanggup dijalankan melalui safe mode untuk melihat lebih dalam kerusakan apakah yang terjadi.

Pastikan sebelum DTC dimulai, Throttle Valve tertutup, Seluruh switch aksesoris kendaraan beroda empat dalam kondisi OFF, dan transmisi pada posisi parker / netral.
Kode yg harus dijumper untuk DTC ini yakni TE1 + TE2 + E1 kemudian kunci kontak diputar pada posisi ON saja (mesin kendaraan beroda empat jgn dinyalakan lampau), ibarat pada gambar ini:


Rangkai kabel yang di jumper ibarat ini
Sesudah menjumpai trouble code pada dikala DTC, kemudian nyalakan mesin dan coba test jalan sebentar.Saat ini, ECU sudah mengoperasikan Fail Safe Mode. Jika kecepatan kendaraan yakni 5 km/jam (3mph) atau kurang, arahan trouble diagnosis 42 (Signal kecepatan kendaraan) akan dimunculkan, dan ini normal.

Untuk kembali ke normal mode sehabis pengetesan silahkan mematikan mesin dan cabut kabel jumper tersebut.Sesudah memperbaiki area permasalahan dari trouble code tersebut, ECU akan tetap menyimpan arahan trouble diagnostic tersebut pada memorinya dan untuk menghapus arahan troublenya, silahkan mencabut sekring EFI pada fuse box atau mencabut kabel negative accu selama ± 10 detik. ECU akan kembali kepada Normal Mode.

Sedangkan untuk mendeteksi kodenya sehabis dijumper ibarat gambar diatas, sanggup dilihat pada lampu check engine speedometer, ibarat gambar dibawah ini:


Perhatikan kedipan pada check engine
Sesudah mengetahui cara manual melaksanakan Diagnosis on Board yang dipersembahkan oleh rekan-rekan di Toyota Soluna Community , tentu tidak lengkap apabila tidak diajarkan cara membaca kedipan lampu check engine sehingga ilmu Diagnosis on Board secara manual menjadi lengkap dan berguna.

Teknik membaca check engine ketika sedang melaksanakan Diagnosis on Board  :
1.Setiap arahan umumnya terdiri dari 2 digit ibarat 12, 14, 16, 22, Dll

2.Maksud dari 14 itu bukan berarti check engine kedap kedip sebanyak 14 kali, apabila ibarat ini sanggup kelewatan ketika kita mencoba menghitungnya dan yang ada malah salah hitung terus.

3.Digit pertama biasanya ditandai dengan kedip check engine yang lebih pelan.misalkan digit pertama yakni 1, maka check engine akan berkedip pelan selama kurang lebih 0,5 detik sebanyak 1 kali

4.Sesudah itu diikuti dengan kedip lampu check engine yang lebih cepat untuk angka di belakangnya misalkan angka 6 maka check engine akan berkedip secara cepat sebanyak 6x.

5.Dan sehabis mengatakan angka 16 (dalam kasus di atas) atau satu trouble code maka check engine akan mati selama kurang lebih 1 detik dan akan melaksanakan pengulangan kedipan kembali untuk trouble code 16.Tetapi apabila trouble code lebih dari satu maka check engine akan berkedip mengatakan trouble code baru.

Misalkan :
Kode 16 : kedipan panjang 1x diikutin dengan kedipan cepat selama 6x,
Check engine akan mati selama 1 detik sehabis itu,
Kode 22 : kedipan panjang 2x diikutin dengan kedipan cepat selama 2x,
Check engine akan mati selama 1 detik sehabis itu,
Kembali mengatakan arahan 16 dan terus melaksanakan pengulangan untuk 2 arahan diata
Bagaimana kalau ada 3 arahan atau 4 arahan ? maka akan terjadi pengulangan ke pertama setiap 3 atau 4 trouble code yang sudah ditunjukkan kepada kita.

Berikut ini yakni list trouble code Diagnostic on Board (OBD I) untuk kendaraan beroda empat Toyota :
Code 11 Momentary interruption in power supply to ECU (electronic control unit or computer) up to 1991
Code 12 Engine revolution signal missing : Masalah di Delco
Code 13 Rpm signal to ecu missing above 1000 rpm : Masalah di Delco
Code 14 Igniter signal to ecu missing : Masalah di sirkuit pengapian
Code 16 A/T control signal missing from ecu : Masalah di sensor Matic
Code 21 Main oxygen sensor signal fault : Masalah di Sensor Oksigen
Code 22 Water temperature sensor circuit fault : Masalah di Thermostat
Code 23 and 24 Intake air temperature signal fault : Masalah di Mass Air Flow Sensor
Code 25 Air/fuel ratio LEAN : Masalah di sensor CO
Code 26 Air/fuel ratio RICH : Masalah di sensor CO
Code 27 Sub-oxygen sensor signal or heater circuit fault : Masalah di sensor oksigen
Code 28 No.2 oxygen sensor/heater signal fault : Masalah di sensor oksigen
Code 31 and 32 Air flow meter circuit or Vacuum sensor signal fault : Masalah di MAP / Vacuum sensor
Code 34 and 36 Turbo-charging pressure signal fault
Code 35 Altitude compensation sensor signal fault : Masalah di Throtlle body
Code 41 Throttle position circuit fault : Masalah di sensor TPS
Code 42 Vehicle speed sensor circuit : Masalah di Sensor Speed / Kabel Speedometer
Code 43 No starter signal to the ecu : Masalah di Dinamo Stater
Code 52, 53 and 55 Knock sensor fault : Masalah di Knock Sensor
Code 71 EGR system malfunction : Masalah di Knalpot / Exhaust
Code 72 Fuel cut solenoid signal fault : Masalah di selenoid karburator
Code 78 Fuel pump control signal fault : Masalah di Fuel Pump
Code 81, 83, 84 and 85 TCM communication fault : Masalah di Transmisi mobil

Semoga artikel kali ini sanggup memmenolong rekan-rekan sekalian di dalam mengdiagnosis kerusakan elektrikal pada kendaraan beroda empat Toyota keakungannya.Check engine kendaraan beroda empat menyala ? kini kita sanggup mencoba terlebih lampau mengatasinya dengan Diagnostic On Board (OBD I) secara manual sebelum melaksanakan penggantian.

0 Komentar untuk "Cara Mendiagnosis Kerusakan Kendaraan Beroda Empat Injeksi Secara Manual"

Back To Top