Valve (Katup) adalah sebuah perangkat yang mengatur, mengarahkan atau mengontrol anutan dari suatu cairan (gas, cairan, padatan terfluidisasi) dengan membuka, menutup, atau menutup sebagian dari jalan alirannya.
Valve (katup) dalam kehidupan sehari-hari, paling faktual ialah pada pipa air, menyerupai keran untuk air. misal dekat lainnya termasuk katup kontrol gas di kompor, katup kecil yang dipasang di kamar mandi dan masih banyak lagi.
Katup memainkan tugas penting dalam aplikasi industri mulai dari transportasi air minum juga untuk mengontrol pengapian di mesin roket.
Valve (Katup) sanggup dioperasikan secara manual, baik oleh pegangan , tuas pedal dan lain-lain. Selain sanggup dioperasikan secara manual katup juga sanggup dioperasikan secara otomatis dengan memakai prinsip perubahan anutan tekanan, suhu dll. Perubahan2 ini sanggup mempengaruhi diafragma, pegas atau piston yang pada gilirannya mengaktifkan katup secara otomatis.
Macam – macam Valve (katup) yang sering digunakan ialah sebagai diberikut :
1. GATE VALVE
Gate valve ialah jenis katup yang digunakan untuk membuka anutan dengan cara mengangkat gerbang epilog nya yang berbentuk bundar atau persegi panjang.
Gate Valve ialah jenis valve yang paling sering digunakan dalam sistem perpipaan. Yang fungsinya untuk membuka dan menutup aliran.
Gate valve tidak untuk mengatur besar kecil laju suatu anutan fluida dengan cara membuka setengah atau seperempat posisinya, Makara posisi gate pada valve ini harus benar benar terbuka (fully open) atau benar-benar tertutup (fully close). Jika posisi gate setengah terbuka maka akan terjadi turbulensi pada anutan tersebut dan turbulensi ini akan menimbulkan :
a) Akan terjadi pengikisan sudut-sudut gate.
laju anutan fluida yg turbulensi ini sanggup mengikis sudut-sudut gate yang sanggup menimbulkan abrasi dan pada balasannya valve tidak sanggup bekerja secara sempurna.
b) Terjadi perubahan pada posisi dudukan gerbang penutupnya.
Gerbang epilog akan terjadi pengayunan terhadap posisi dudukan (seat), sehingga usang kelabuaan posisi nya akan berubah terhadap dudukan (seat) sehingga apabila valve menutup maka gerbang penutupnya tidak akan berada pada posisi yang tepat, sehingga bisa menyebabkan passing.
Ada 3 jenis gate valve:
1. Rising Stem Gate Valve;
kalau dioperasikan handwheel naik dan stem juga naik

1. Body
2. Bonnet
3. Seat(s)
4. Disk
5. Stem
6. Back seat
7. Packing
8. Gland
9. Gland follower
10. Yoke
11. Stem nut
12. Handwheel
2. Non Rising Stem Gate Valve;
kalau di opersikan handwheel tetap dan stem juga tetap.
3. Outside Screw & Yoke Gate Valve;
kalau di operasikan handwheel tetap tapi stemnya naik.
Rising Stem & Non Rising Stem digunakan untuk tekanan yang tidak terlalu tinggi, dan tidak cocok untuk getaran. Outside Screw & Yoke Gate Valve amat cocok digunakan untuk high pressure. Biasanya OS & Y banyak di gunakan di lapangan minyak, medan yang tinggi, temperature tinggi. Karena pada OS & Y stem naik atau turun bisa dijadikan sebagai penanda. misal, apabila stem tinggi itu menerangkan posisi valve sedang buka penuh. Pada dasarnya body & bonet pada gate terbuat dari materi yang sama.
Keuntungan memakai Gate Valve :
- Low pressure drop waktu buka penuh
- Amat ketat dan cukup anggun waktu penutupan penuh
- Bebas kontaminasi
- Sebagai Gerbang penutupan penuh, sehingga tidak ada tekanan lagi. Cocok apabila akan melaksanakan service / perbaikan pada pipa
Kerugian memakai Gate Valve :
- Tidak cocok di pakai untuk separuh buka, alasannya akan menimbulkan turbulensi sehingga bisa menimbulkan abrasi dan perubahan posisi gate pada dudukan
- Untuk membuka dan menutup valve perlu waktu yang panjang dan memerlukan torsi / torque yang tinggi;
- Untuk ukuran 10 “ keatas tidak cocok digunakan untuk steam.
2. Globe Valve
Globe Valve ialah jenis Valve yang digunakan untuk mengatur laju anutan fluida dalam pipa.
Prinsip dasar dari operasi Globe Valve ialah gerakan tegak lurus disk dari dudukannya. Hal ini memastikan bahwa ruang berbentuk cincin antara disk dan cincin dingklik sedikit demi sedikit sedekat Valve ditutup.
Ada tiga jenis desain utama bentuk badan Globe Valve, yaitu: Z-body, Y-body dan Angle- body :
- Z-Body desain ialah tipe yang paling umum yang sering dipakai, dengan diafragma berbentuk Z. Posisi dudukan disk horizontal dan pergerakan batang disk tegak lurus terhadap sumbu pipa atau dudukan disk. Bentuknya yang simetris megampangkan dalam pembuatan, instalasi maupun perbaikannya.
- Y-Body desain ialah sebuah alternatif untuk high pressure drop. Posisi dudukan disk dan batang (stem) ber sudut 45˚ dari arah anutan fluidanya. Jenis ini sangat cocok untuk tekanan tinggi
- Angle-Body desain ialah modifikasi dasar dari Z-Valve. Jenis ini digunakan untuk mentransfer anutan dari vertikal ke horizontal.
Macam-macam bentuk Disc/plug dari Globe Valve :
a. Type Plug Disk
b. Tipe Regulating disk
c. Tipe flat disk
d. Tipe soft seat disk
e. Tipe guide disk
Keuntungan memakai Globe valve ialah :
- Kemampuan dalam menutup baik.
- kemampuan throttling (mengatur laju aliran) Cukup baik.
Kelemahan utama penerapan Globe Valve adalah:
- Penurunan tekanan lebih tinggi dibandingkan dengan Gate Valve
- Valve ukuran besar membutuhkan daya yang cukup atau aktuator yang lebih besar untuk beroperasi
3. BALL VALVE
Ball Valve ialah sebuah Valve atau katup dengan pengontrol aliran berbentuk disc bundar (seperti bola/belahan). Bola itu mempunyai lubang, yang berada di tengah sehingga ketika lubang tersebut segaris lurus atau sejalan dengan kedua ujung Valve / katup, maka anutan akan terjadi.
Tetapi ketika katup tertutup, posisi lubang berada tegak lurus terhadap ujung katup, maka anutan akan terhalang atau tertutup.
Ball valve banyak digunakan karena kegampangannya dalam perbaikan dan kemampuan untuk menahan tekanan dan suhu tinggi. Tergantung dari material apa mereka terbuat, Bal Valve sanggup menahan tekanan hingga 10.000 Psi dan dengan temperature sekitar 200 derajat Celcius.
Ball Valve digunakan secara luas dalam aplikasi industri alasannya mereka sangat serbaguna, sanggup menahan tekanan hingga 1000 barr dan suhu hingga 482 ° F (250 ° C). Ukurannya biasanya berkisar 0,2-11,81 inci (0,5 cm hingga 30 cm).
Ball Valve sanggup terbuat dari logam , plastik atau pun dari materi keramik. Bolanya sering dilapisi chrome untuk menciptakannya lebih tahan lama.
Ada 2 tipe Ball Valve yaitu :
a.Full bore ball valve
Full bore ball valve ialah tipe ball valve dengan diameter lubang bolanya sama dengan diameter pipa. Jenis full bore ball valves biasanya digunakan pada blow down, piggable line, production manifold, pipeline dll.
b. Reduced bore ball valves
Reduced bore ball valves ialah jenis ball valve yang diameter lubang bolanya tidak seukuran dengan ukuran pipa. Minimum diameter bola katup yang berkurang ialah satu ukuran lebih rendah dari ukuran diameter pipa sebenarnya. Misalnya ukuran diameter pipa 4 inci dan diameter bola valve ialah 3 inchi.
4. Butterfly Valve
Butterfly Valve ialah valve yang sanggup digunakan untuk mengisolasi atau mengatur aliran. Mekanisme penutupan mengambil bentuk sebuah disk . system pengoperasiannya menyerupai dengan ball valve, yang memungkinkan cepat untuk menutup. Butterfly Valve umumnya disukai alasannya harganya lebih murah di banding valve jenis lainnya. desain valvenya lebih enteng dalam berat dibanding jenis-jenis valve yang lain. Biaya pemeliharaan biasanya pun lebih rendah karena jumlah cuilan yang bergerak minim.
Sebuah butterfly valve, diilustrasikan pada Gambar di bawah ini, adalahgerakan berputar valve yang digunakan untuk berhenti, mengatur, dan mulai anutan fluida. Butterfly Valve simpel dan cepat untuk dioperasikan alasannya rotasi 90o yang digerakkan oleh handwheel dengan menggerakkan disk dari tertutup penuh ke posisi terbuka penuh.
Butterfly Valve sangat cocok untuk penanganan arus besar cairan atau gas pada tekanan yang relatif rendah dan untuk penanganan slurries atau cairan padatan tersuspensi dengan jumlah besar.
5. Check Valve
Check valve ialah alat yang digunakan untuk membuat anutan fluida spesialuntuk mengalir ke satu arah saja atau biar tidak terjadi reversed flow/back flow.
Aplikasi valve jenis ini sanggup dijumpai pada outlet/discharge dari centrifugal pump.
Ketika laju anutan fluida sesuai dengan arahnya, laju anutan tersebut akanmenciptakan plug atau disk membuka. Jika ada tekanan yang hadir dari arahberlawanan, maka plug atau disk tersebut akan menutup.
Jenis-jenis check valve :
a. Swing Check Valve
check valve tipe ini terdiri atas sebuah disk seukuran dengan pipa yang digunakan, dan dirancang menggantung pada poros (hinge pin) di cuilan atasnya. Apabila terjadi anutan maju atau foward flow, maka disk akan terdorog oleh tekanan sehingga terbuka dan fluda sanggup mengalir menuju susukan outlet. Sedangkan apabila terjadi anutan balik atau reverse flow, tekanan fluida akan mendorong disk menutup rapat sehingga tidak ada fluida yang mengalir. Semakin tinggi tekanan balik semakin rapat disk terpasang pada dudukannya.
b. Lift Check Valve
Penggunaan untuk fluida steam, gas, maupun liquid yang mempunyai flow yang tinggi.
dalam konfigurasinya menyerupai dengan globe valve spesialuntuk saja pada globe valve putaran disk atau valve sanggup dimanipulasi sedangkan pada lift check valve tidak (karena globe valve ialah jenis valve putar dan control valve).
Port inlet dan outlet dipisahkan oleh sebuah plug berbentuk kerucut yang terletak pada sebuah dudukan, umumnya berbahan logam. Ketika terjadi foward flow, plug akan terdorong oleh tekanan cairan sehingga lepas dari dudukannya dan fluida akan mengalir ke susukan outlet. Sedangkan apabila terjadi reverse flow, tekanan fluda justru akan menempatkan plug pada dudukannya, semakin besar tekanan semakin rapat pula posisi plug pada dudukannya, sehingga fluida tidak sanggup mengalir.
materi dari dudukan plug ialah logam, hal ini mempertimbangkan tingkat kebocoran yang sangat sedikit dari check valve tersebut. Umumnya lift check valve digunakan untuk aplikasi fluida gas alasannya tingkat kebocoran yang kecil. Penggunaan check valve tipe lift ini di industri ialah untuk mencegah anutan balik condensate ke steam trap yang sanggup menimbulkan terjadinya korosi pada turbin uap. Keuntungan memakai lift check valve ialah terletak pada kesederhanaan desain dan membutuhkan sedikit pemeliharaan. Kelemahannya ialah instalasi dari check valve jenis lift spesialuntuk cocok untuk pipa horisontal dengan diameter yang besar.
c. Back water check valve
Back water valve, banyak digunakan pada sistem pemmembuangan air bawah tanah yang mencegah terjadinya anutan balik dari susukan pemmembuangan ketika terjadi banjir. Saat banjir susukan pemmembuangan akan penuh dan bertekanan tinggi sehingga memungkinkan terjadinya anutan balik, dengan memakai back water valve, hal ini sanggup diatasi dengan baik.
d. Swing Type Wafer Check Valve
Dalam penerapan swing check valve dan lift check valve terbatasi spesialuntuk untuk pipa ukuran besar (diameter DN80 atau lebih). jadi sebagai solusinya ialah dengan memakai wafer check valve. melaluiataubersamaini memakai wafer ceck valve sanggup digunakan tubing dengan ukuran yang mengerucut pada satu sisinya sehingga sanggup diaplikasikan pada pipa yang lebih kecil ukurannya.
e. Disk Check valve
valve jenis ini terdiri atas body, spring, spring retainer dan disc. Prinsip kerjanya ialah ketika terjadi foward flow, maka disk akan didorong oleh tekanan fluida dan mendorong spring sehingga ada celah yang menimbulkan anutan fluida dari inlet menuju outlet. Sebaliknya apabila terjadi reverse flow, tekanan fluida akan mendorong disk sehingga menutup anutan fluida
perbedaan tekanan diharapkan untuk membuka dan menutup valve jenis ini dan ini ditentukan oleh jenis spring yang digunakan. Selain spring standar, tersedia juga beberapa pilihan spring yang tersedia:
- No spring – Digunakan di mana perbedaan tekanan di valve kecil.
- Nimonic spring – Digunakan dalam aplikasi suhu tinggi.
- Heavy duty spring – Hal ini meningkatkan tekanan pembukaan yang diperlukan. Bila dipasang pada line boiler water feed, sanggup digunakan untuk mencegah uap boiler dari kebanjiran ketika mereka unpressurised.
f. Split disc check valve
check valve jenis ini ialah terdiri dari disk yang cuilan tengahnya ialah poros yang memungkinkan disk bergerak seolah terbagi dua bila didorong dari arah yang benar (foward flow) dan menutup rapat bila ditekan dari arah yang salah (reverse flow).
6. Safety Valve
Safety valve ialah jenis valve yang mekanismenya secara otomatis melepaskan zat dari boiler, Bejana tekan, atau suatu sistem, ketika tekanan atau temperatur melebihi batas yang sudah diputuskan.
Katup pengaman pertama kali digunakan pada ketel uap selama Revolusi industri .
Teknik kerja Pressure Safety Valve :
Pressure savety valve mempunyai tiga cuilan utama yaitu inlet, outlet dan spring set. Fluida bertekanan berada pada inlet PSV. PSV posisi menutup selama tekanan fluida lebih kecil dibandingkan tekanan spring pada spring set. Sebaliknya kalau tekanan fluida lebih tinggi dibandingkan tekanan spring set maka springset akan bergerak naik dan membuka katup yang akan memmembuang tekanan melalui outlet hingga tekanan fluida terbaik sama dengan tekanan spring set
Tag :
Materi SMK
0 Komentar untuk "Jenis-Jenis Katup"